The Fed Bakal Rilis Penelitian Mata Uang Digital, Pertanda Baik untuk Kripto?

Kamis, 23 September 2021 – 09:03 WIB
The Fed segera merilis penelitian CBDC yang sangat dinantikan oleh penggemar kripto dan industri keuangan. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - The Fed segera merilis penelitian soal mata uang digital bank sentral (CBDC).

Jerome Powell menyatakan penelitian dilakukan untuk mengkaji biaya, manfaat, dan aspek lain.

BACA JUGA: The Fed Ambil Sikap, Harga Emas Merangkak Naik

Penelitian CBDC pun sangat dinantikan oleh penggemar kripto dan industri keuangan.

Dikabarkan penelitian tersebut akan dirilis selama musim panas.

BACA JUGA: Tok! The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan, Tapering Akan Dimulai?

Kendati demikian, Powell menegaskan belum ada keputusan apapun soal CBDC.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) itu hanya fokus pada prioritas terkait sistem pembayaran AS yang stabil dan terpercaya.

BACA JUGA: The Fed Memperketat Pembelian Aset, Genderang Tapering Ditabuh?

“Kami bekerja untuk mengevaluasi apakah akan mengeluarkan CBDC dan, jika demikian, dalam bentuk apa,” kata Powell dalam konferensi pers setelah kesimpulan dari pertemuan kebijakan dua hari terakhir bank sentral AS.

The Fed akan melakukan tes pamungkas soal manfaat dan risiko kripto.

Makalah diskusi yang diumumkan pada Mei lalu akan menangani beberapa aspek kebijakan publik CBDC.

The Fed juga mencari pasar CBDC dan umpan balik dari masyarakat dan parlemen.

The Fed Boston juga melakukan penelitian multi-tahun dengan Massachusetts Institute of Technology.

Keduanya akan mengeksplorasi teknologi yang dapat digunakan untuk CBDC, dengan tahap pertama penelitian diharapkan segera dilakukan.

Mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral akan berbeda dari mata uang kripto seperti Bitcoin, yang terdesentralisasi dan dapat berfluktuasi secara liar nilainya.

Namun, struktur yang tepat belum diputuskan. Rencananya, CBDC dapat memberikan seseorang memegangnya klaim langsung di bank sentral, sama seperti uang tunai fisik. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler