jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell menyatakan kemungkinan saat ini menjadi momentum yang tepat untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.
"Saya berpandangan seperti sebagian besar peserta, jika ekonomi berkembang luas seperti yang telah diantisipasi, maka tidak menutup kemungkinan untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini," kata Jerome Powell dalam pidatonya pada Simposium Ekonomi Tahunan Jackson Hole Federal Reserve Bank of Kansas City, mengutip Antara, Sabtu (28/8).
BACA JUGA: 3 Pejabat The Fed Mendesak Pengurangan Pembelian Aset, Tapering Dimulai?
"Pandangan saya adalah bahwa tes 'progres lebih lanjut yang substansial' telah dipenuhi untuk inflasi. Ada juga progres yang jelas menuju lapangan kerja maksimum," ungkap Powell lebih lanjut.
The Fed sebelumnya berikrar untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol.
BACA JUGA: Bayang-bayang Tapering Off The Fed Masih Menghantui Rupiah
Hal itu dilakukan sambil melanjutkan program pembelian aset, setidaknya saat ini sebesar USD 120 miliar per bulan hingga ada kemajuan pada data lapangan kerja dan inflasi.
Risalah pertemuan The Fed Juli menunjukkan sebagian besar pejabat Fed mengindikasikan sudah tepat bagi bank sentral itu memulai tapering pembelian aset tahun ini, namun tidak ada keputusan mengenai pembelian aset yang dibuat pada pertemuan itu.
BACA JUGA: Ekonom Beberkan Mimpi Buruk Krisis Pandemi Covid-19 Ditambah Tapering
Powell menyebut intervensi progres membawa data laporan ketenagakerjaan Juli lebih kuat.
Namun, dia juga mengakui penyebaran varian Delta cukup kuat.
"Kami akan berhati-hati menilai data yang masuk dan risiko yang berkembang," katanya menambahkan.
Powell mencatat bahwa pandemi Covid-19 terus mengancam kegiatan ekonomi.
Bank sentral AS pun akan terus mengamati dampak varian Delta dengan saksama
"Untuk saat ini, saya percaya bahwa kebijakan sudah berada pada posisi yang tepat, seperti biasanya, kami siap untuk menyesuaikan kebijakan yang pas untuk mencapai tujuan kami," katanya.
Ketua Fed juga memperingatkan bahwa pergerakan untuk memulai tapering pembelian aset tidak boleh diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa kenaikan suku bunga akan segera menyusul.
Waktu dan laju pengurangan pembelian aset yang akan datang tidak akan ditujukan untuk membawa sinyal langsung mengenai waktu kenaikan suku bunga.
"Kami telah mengartikulasikan tes yang berbeda dan secara substansial lebih ketat," kata Powell.
Powell menegaskan memiliki banyak pertimbangan guna mencapai pekerjaan yang maksimum. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurs Rupiah Mulai Bangkit Pascaterjebak Isu Tapering Off The Fed
Redaktur & Reporter : Elvi Robia