jpnn.com, JAKARTA - The Jakmania akhirnya mengumumkan permintaan maaf terbuka kepada Menpora Imam Nahrawi dan putranya, Ahmad Sirodj Fadhlullah.
Dalam surat resmi yang ditandatangani Hery Purwono serta Ferry Indra Sjarief, Ketum The Jakmania, terungkap bahwa tindakan yang dilakukan ternyata bersifat spontanitas.
BACA JUGA: Anak Menpora Dipukul, Sandi: Jangan Salahkan Jakmania
"Bersama ini, saya Ketum The Jakmania bertindak atas nama organisasi dan pribadi, menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kurang menyenangkan yang berhubungan dengan keluarga bapak pada saat pertandingan Persija vs Persebaya di Stadion PTIK pada 26 Juni lalu," bunyi pembuka surat yang diposting Infokom The Jakmania.
"Apa yang terjadi saat itu, murni tindakan spontanitas dan antisipasi hal-hal lain yang tidak kami inginkan," lanjut surat tersebut.
BACA JUGA: Pukul Anak Menpora, Oknum Suporter Persija Jadi Tersangka
Dalam paragraf lainnya, juga dijelaskan bahwa reaksi itu muncul karena situasi panas yang ada setelah aksi pendukung Persebaya lainnya dianggap menyulut emosi The Jakmania.
"Sebagai Ketum saya perlu tindakan mengamankan pendukung Persebaya yang hadir untuk ditempatkan di tribun yang tidak berdekatan dengan The Jakmania," ungkapnya.
BACA JUGA: Usut Pemukulan Anak Menpora, Polisi Segera Garap Fery Indra
Menurut The Jakmania, posisi duduk anak Menpora berada di tribun The Jakmania bukan di tribun undangan.
"Saya sama sekali tidak menyangka bahwa pendukung Persebaya itu adalah keluarga Bapak Imam Nahrawi karena posisi duduknya di tribun biasa," terang Ferry dalam suratnya.
Tentu saja, kondisi ini cukup mengejutkan sebab sejatinya, keluarga Menpora sudah datang dengan menggunakan undangan untuk dirinya. Sayangnya, mereka ternyata tetap diarahkan untuk menonton di tribun biasa.
Dari kondisi ini, bisa dipertanyakan apakah benar menempatkan tamu undangan di tribun biasa, sementara mereka membawa undangan VIP? (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pemukulan Anak Menpora Tinggal Tunggu Hasil Visum
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad