jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi masuk daftar The Muslim 500.
Mantan Wali Kota Surakarta itu berada di urutan ke-16 survei tahunan yang digelar 'The Royal Islamic Strategic Studies Centre', sebuah lembaga yang berada di Amman, Jordania.
BACA JUGA: Respons Anak Buah Prabowo soal Jokowi Masuk The Muslim 500
Menurut pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, predikat sebagai salah seorang tokoh muslim paling berpengaruh di dunia membuktikan banyak hal. Antara lain, bahwa Jokowi seorang muslim taat yang selama ini banyak berkiprah membanggakan dunia Islam.
"Predikat itu juga membantah bahwa Jokowi anti-Islam. Stigma tersebut hanya coba dilekatkan kelompok tertentu yang selama ini menginginkan Jokowi tak jadi presiden. Jadi tuduhan itu tak beralasan, tak berdasar dan tendensinya sarat politik," ujar Ari kepada JPNN.
BACA JUGA: Urutan 16 The Muslim 500, Bukti Jokowi Tak Anti-Islam?
Menurut pengajar di Universitas Indonesia tersebut, sebenarnya sangat sederhana untuk melihat bahwa tudingan anti-Islam pada mantan Jokowi sangat tidak berdasar.
Dia berasal dari keluarga muslim yang taat. Selama menjabat sebagai wali kota, gubernur maupun presiden, tidak ada satupun kebijakan yang menunjukkan Jokowi anti-Islam.
BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar The Muslim 500, PSI: Ini Pengakuan Dunia
Jokowi kata Ari menambahkan, dalam menyusun kabinetnya juga sangat Bhinneka Tunggal Ika.
Dia merangkul semua golongan agama, menunjukkan sosok penganut Islam ahlussunnah wal Jamaah, Islam yang moderat dan mengedepankan toleransi.
"Itu kan Islam yang selama ini dianut mayoritas rakyat Indonesia. Jadi sama sekali tak ada antitesis Jokowi anti-Islam. Saya kira demo yang dialamatkan ke mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu itu juga targetnya ke Jokowi, tapi kan tidak terbukti ia anti-Islam," pungkas Ari.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Aktor Muslim Pertama Penerima Piala The Oscars
Redaktur : Natalia
Reporter : Ken Girsang