The Reds Dalam Bahaya

Selasa, 12 Oktober 2010 – 16:52 WIB
KRISIS - Fans Liverpool dengan sebuah syal bertulisan anti Amerika di tangan. Foto: EPA.

jpnn.com - LONDON - Silang sengkarut akuisisi kepemilikan Liverpool belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal berakhirBahkan, makin tidak jelas

BACA JUGA: Pemkot Dukung Persebaya Ikut LPI

NESV (New England Sports Venture) terancam mundur dari upaya pembelian The Reds (julukan Liverpool).

Konsorsium yang juga menjadi pemilik dari klub bisbol dari Amerika Serikat Boston Red Sox itu berencana mundur bila Premier League akhirnya memutuskan memotong poin Liverpool

Sebab, itu artinya Liverpool berada di bibir degradasi.

Sejatinya, Premier League tidak mempersoalkan penjualan Liverpool kepada NESV

BACA JUGA: Mourinho Minta Zidane jadi Asisten

Yang jadi masalah justru bila The Kop Holding, perusahaan milik Tom Hicks dan George Gillet, ternyata gagal membayar utang sesuai tenggat waktu.

The Royal Bank of Scotland (RBS) sudah menetapkan 15 Oktober sebagai batas akhir pembayaran utang senilai 237 juta pounds atau setara Rp 3,4 triliun

Bila tak membayar sebelum tenggat waktu, maka Liverpool bakal diajukan ke pengadilan administrasi.

Nah, kalau Liverpool dinyatakan pailit, maka otomatis sanksi berupa pemotongan sembilan angka bakal berlaku

BACA JUGA: Jangan Lagi Permalukan Merah-Putih

Masalahnya, The Kop Holding terancam tidak bisa membayar tepat waktu karena penjualan Liverpool ke NESV dipersoalkan Hicks-Gillet.

Duet pengusaha asal AS tersebut menolak melepas kepemilikannya di LiverpoolPadahal, chairman Liverpool Martin Broughton sebelumnya telah menyepakati penjualan ke NESVBahkan, Hicks-Gillet mengajukan kasus itu ke pangadilan.

Mereka menolak melepas hak kepemilikannya di Liverpool lantaran menilai bahwa harga 300 juta pounds (setara Rp 4,3 triliun) yang disepakati dengan NESV terlalu rendahHarus ada negosiasi ulang atau menunggu putusan pengadilan.

"Kami sekarang fokus untuk memastikan penjualan ini berjalan baikSaya sama sekali tidak ingin kami menghadapi administrasi dan tidak ada yang menginginkan itu terjadi," kata Christian Purslow, managing director Liverpool, kepada Daily Mail.

"NESV mendekati kamiMereka telah bertemu dengan chairman tim iniMereka tetap menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi di LiverpoolMereka datang dengan sejumlah manajer senior dan menghabiskan banyak untuk mengurus masalah ini," kata Purslow.

NESV telah berjanji bahwa mereka tak hanya akan menggelontorkan 300 juta pounds untuk pembelian LiverpoolMereka berjanji memberesi utang The Kop Holding selaku pemilik sebelumnya dan siap mengeluarkan dana besar di bursa transfer Januari.

Hanya, sekarang yang ingin mereka pastikan adalah Liverpool tidak terkena sanksi pemotongan poinSebab, akibatnya sangat burukSaat ini, Liverpool berada di papan bawah klasemen Premier LeagueBagaimana bila ditambah potongan sembilan poin.

Manajer Liverpool Roy Hodgson sendiri berharap kemelut pergantian pemilik di klub yang dibesutnya segera berakhir"Tim ini butuh ketenangan dan kepastianDengan begitu, para pemain bisa fokus untuk bangkit," jelas Hodgson, seperti dikutip Telegraph(ham/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Utama Mencekal Ibra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler