The Wild One Bertentangan dengan Agama dan Melabrak Pancasila

Senin, 22 Mei 2017 – 13:16 WIB
Mukhtar Tompo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara membongkar praktik pesta seks gay, yang dibungkus dengan kegiatan The Wild One di kawasan Kelapa Gading, Minggu (21/5) malam. Ratusan pria dijaring.

Politikus Partai Hati Nurani Rakyat Mukhtar Tompo mengatakan, perilaku seperti ini sudah bertentangan dengan agama, moral, adat, budaya maupun hukum yang berlaku di Indonesia.

BACA JUGA: Ruko Tempat Pesta Gay Ternyata Ramai Setiap Akhir Pekan

"Perilaku mereka, selain tidak dibenarkan dalam agama, secara moral juga bertentangan dengan adat dan budaya. Hukum juga tidak membenarkan," kata Tompo kepada wartawan, Senin (22/5).

Menurutnya, perilaku ini melanggar nilai-nilai yang sudah diatur di dalam Pancasila, yang menjadi ideologi negara. "Ini melabrak nilai suci Pancasila. Mestinya mereka juga tertib sosial dan beradab," ungkap Tompo.

BACA JUGA: 10 Orang Jadi Tersangka, Enam Striptis dan Empat dari Pihak Fitnes

Karenanya Tompo mengatakan, sanksi tegas harus diberikan supaya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. Menurut dia, sanksi itu juga harus tegas supaya memberikan efek jera. "Jika tidak diberikan sanksi, maka akan menambah beban pemerintah," kata Tompo. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Beginilah Penampakan Ruko Tempat Ratusan Gay Berpesta Seks

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaum Gay Harus Dihukum Berat agar Jera


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler