Daftar kekayaan Elly merupakan pelaporan pertama yakni 2006, sedangkan data terbaru belum ada hasil LHKPN-nya (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara)
BACA JUGA: 7 Nabi Palsu Dituntut Setahun
Padahal sesuai ketentuan MenPAN maupun KPK, setiap pejabat harus melaporkan LHPN-nya sebelum menjabat dan sesudah menjabatBACA JUGA: Hore, Dana Otsus Tahap III Cair
Sehingga harusnya, ada laporan terbaru lagi ketika dia mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati dan menjabat kembali.Mantan petinggi Mabes Polri Wenny Warouw pun tak kalah banyak duitnya
BACA JUGA: Polisi Sudah Identifikasi Penembak Liar di Timika
Kekayaan mencolok terlihat pada penambahan harta tidak bergerak, di mana yang tadinya hanya Rp 600 juta pada 2003, tiba-tiba melonjak menjadi Rp 5 miliar pada 2005Demikian juga dengan giro dan setara kas lainnya, dalam dua tahun Wenny bisa mengumpulkan harta menjadi Rp 2,05 miliar dari sebelumnya Rp 525 ribu.Sedangkan Lucky Korah dalam lima tahun pertambahan hartanya hanya Rp 3,4 miliar dari Rp 1,73 miliarRamoy Luntungan hartanya tak kalah banyak sekitar Rp 8,81 miliarAkan dilihat berapa koleksi harta terbarunya ketika akan mencalonkan sebagai cagub, karena ada keharusan tiap-tiap calon harus mendaftarkan hartanya.
Bagaimana dengan Gubernur Sinyo H Sarundajang (SHS)? Ternyata pelaporan yang tercatat di LHKPN dan ditandatangani Direktur Muhammad Sigit dan Plt Deputi Bidang Pencegahan Ade Raharja per 4 Agustus 2008 hanya dua kali saja, yaitu per 30 Mei 2001 dan 11 April 2005Di mana jumlah kekayaan SHS pada 2001 totalnya Rp 2,35 miliar dan Rp 5,12 miliar di 2005.
Harta kekayaan yang dilaporkan SHS itu meliputi HTB 2001 Rp 1,77 miliar dan Rp 2,05 miliar pada 2005HB pada 2001 Rp 227,25 juta naik menjadi Rp 727,25 juta di 2005Perkebunan dan peternakan yang berasal dari warisan nilainya tidak berubah Rp 200 juta untuk pelaporan 2001 dan 2005Sama halnya dengan logam mulia nilainya tidak berubah di Rp 80 jutaUntuk giro dan setara kas lainnya mengalami peningkatan dari Rp 65 juta menjadi Rp 2,06 miliar(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa NTB Tuntut Resufle Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi