Massa NTB Tuntut Resufle Kabinet

Selasa, 27 Oktober 2009 – 07:33 WIB

MATARAM -- Susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid kedua, terus menuai protes dari masyarakat daerahSetelah sebelumnya ada aksi mahasiswa di Maluku lantaran tidak ada menteri dari daerah tersebut, kini aksi serupa terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Massa aksi yang terdiri dari sejumlah LSM, OKP, dan ormas itu menyampaikan aspirasinya dengan mendatangi kantor DPRD NTB, kemarin

BACA JUGA: 11 Tahanan Polsek Batuaji Kabur

Dengan lantang, orasi-orasi yang disampaikan para aktivisnya berisi desakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresufle kabinet yang baru saja dilantik pekan lalu
Perombakan kabinet ini selanjutnya memasukkan tokoh asal NTB untuk dijadikan anggota KIB

BACA JUGA: Dewi Sandra Lelang Jaket untuk AIDS

Bila tidak, ancam mereka, NTB akan keluar dari NKRI.

Koordinator Koalisi LSM, OKP dan Ormas NTB Bion Hidayat mengatakan, susunan KIB jilid kedua sama sekali tidak merepresentasikan keterwakilan daerah
Dia menilai, komposisi kabinet lebih merupakan hasil dari konspirasi politik.

Menurutnya, dalam menyusun kabinet, SBY sama sekali tidak memperhitungkan sumbangan rakyat NTB dalam pilpres lalu

BACA JUGA: Gubernur Pastika Serukan Dor Perampok

"Daerah-daerah yang merupakan lumbung suara SBY mendapatkan jatah menteri dua hingga tiga orangTapi khusus NTB, dimana pada Pilpres lalu SBY memperoleh 81 persen suara, ternyata  tidak memperoleh satupun jatah menteriBali saja yang justru suara SBY kalah dari pasangan Mega-Prabowo, mendapat jatah satu menteriJelas ini tidak adil," bebernya.

Para wakil rakyat NTB mendukung tuntutan massa aksiKetua dan sebagian anggota Komisi I DPRD NTB yang menemui para perwakilan LSM itu bahkan sampai membubuhkan tadatangan dukunganKetua Komisi I DPRD NTB, H.Ali Ahmad mengatakan, dewan  sangat mendukung agar putra NTB menjadi menteriDPRD berjanji akan menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat(ms/sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak SKPD yang Tak Legowo


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler