Thomas Cup: Indonesia Tak Lagi Jadi Favorit, Dianggap Masih Punya Lubang

Jumat, 08 Oktober 2021 – 07:56 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Foto: (BWF)

jpnn.com, AARHUS - Indonesia akan memulai perjuangannya di Thomas Cup pada Sabtu (09/10) esok. Pasukan Garuda tergabung dalam Grup B bersama Chinese Taipei, Thailand dan Aljazair.

Grup ini disebut sebagai grup nereka karena bercokol tiga kekuatan bulu tangkis Dunia, yakni Indonesia, Taiwan, dan Thailand. 

BACA JUGA: Pelatih Jepang Bongkar Penyebab Kegagalan Kento Momota di Olimpiade dan Piala Sudirman

Indonesia datang dengan tim yang sama saat langkah mereka terhenti di perempat final Piala Sudirman 2021.

Sektor ganda yang diperkuat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta juara dunia junior Leo Rolly Carnando/Daniel martin dianggap menjadi yang terkuat.

BACA JUGA: 5 Pebulu Tangkis yang Mencuri Perhatian di Piala Sudirman, Nomor 4 Masa Depan Indonesia

Namun, sektor tunggal menjadi titik lemah Tim Merah Putih. Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil bagus di Piala Sudirman, sementara Jonatan Christie kerap kesulitan melawan pemain peringkat sepuluh besar dunia.

Indonesia juga dianggap belum bisa berharap banyak kepada Shesar Hiren Rhustavito atau Chico Aura Dwi Wardoyo.

BACA JUGA: Gagal di Piala Sudirman, Hendra Setiawan Cs Jalani Pemulihan Kondisi Psikologis

Chinese Taipei

BWF menilai unggulan di grup ini ialah Chinese Taipei. Dengan bergabungnya juara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin setelah Piala Sudirman, tim ini memiliki skuad menakutkan.

Selain Lee/Wang, di sektor ganda Chinese Taipei masih memiliki Lu Ching Yao/Yang Po Han, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Jelas nama-nama tersebut tak bisa diremehkan.

Di posisi tunggal, Chinese Taipei dianggap lebih unggul dibanding Indonesia karena terdapat nama-nama kondang seperti Chou Tien Chien dan Wang Tzu Wei. Dua sosok yang penampilannya cukup konsisten.

Thailand

Indonesia dan Taiwan memang menjadi favorit di grup ini. Namun, Thailand bisa muncul sebagai kuda hitam. Seperti yang terlihat kala tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn mampu membungkam jagoan China Shi Yuqi dua gim langsung, 21-17, dan 21-17.

Lalu Kantaphon Wangchaoren dan Suppanyu Avihingsanon punya semangat lebih kala berhadapan dengan tunggal peringkat sepuluh besar dunia.

Ganda putra Thailand Supak Jomkoh/Kedren Kittinupong bisa jadi kejutan karena lawan jarang bertemu dengan mereka.

Aljazair

Aljazair hanya membawa empat pemain di turnamen ini, yaitu Mohamed Abderrahime Belarbi, Adel Hamek, Koceila Mammeri, Youcef Sabri Medel.

Mereka berharap mendapat pengalaman berharga saat menantang tim yang lebih mapan.(bwf/mcr15/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler