THOMAS CUP : Profil Nigeria, Tim Pertama Kalah WO

Kamis, 13 Mei 2010 – 00:06 WIB
Nigeria belum menjadi kekuatan bulu tangkis yang diperhitungkanSayang, kesempatan mereka menimba pengalaman di ajang Piala Thomas berkurang karena terlambat tiba di Kuala Lumpur, Malaysia.

 RACHMAD SETIAWAN, Kuala Lumpur
 
 
OLA Fagbemi bersama rekan-rekannya memasuki area lapangan bulu tangkis Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tanpa beban

BACA JUGA: THOMAS CUP : Tak Sekedar Pembinaan Atlet

Mereka tampak ceria dan mengabaikan kejadian yang baru menimpat tim mereka.Tim asal Benua Hitam tersebut tetap antusias menghadapi Jepang yang menyandang predikat kuda hitam
Padahal, laga itu tidak berpengaruh lagi bagi Nigeria.
 
Beberapa jam sebelum laga Jepang kontra Nigeria dihelat, Fagbemi dkk dinyatakan kalah 0-5 oleh Jepang

BACA JUGA: Hammers Resmi Pecat Zola

Kalaupun pertandingan tetap diadakan, hal itu tak lepas dari kebutuhan penentuan peringkat Jepang

 
Nigeria memang sedang apes

BACA JUGA: Singo Edan Tanpa Pemain Asing

Hal tersebut tak lepas dari keterlambatan mereka hadir di ajang dua tahunan tersebutNigeria yang sebelumnya dijadwalkan mendarat di Kuala Lumpur Sabtu lalu (8/5) ternyata batal tibaKetika itu, panitia mengabarkan bahwa penerbangan Nigeria tertundaNigeria diperkirakan baru tiba sekitar pukul 15.00 waktu Malaysia atau tiga jam sebelum menghadapi tuan rumah (pukul 18.00)
 
Namun, jadwal kedatangan Nigeria yang kedua juga melesetTim yang beranggota enam atlet itu tak datang saat menghadapi MalaysiaKarena itu, mereka dinyatakan kalah walkover (WO) 0-5Malaysia yang berencana menjadikan laga melawan Nigeria sebagai ajang pemanasan kecewa
 
Nigeria baru datang keesokan harinya sekitar pukul 09.00 waktu setempatSetelah melakukan perjalanan lebih dari 24 jam, Nigeria harus merasakan pahitnya kala WO dalam laga akbar tersebut"Kami sangat kecewaTapi, kami tak bisa berbuat banyak karena ini bukan kesalahan kami," jelas Ola Fagbemi, 26
 
Tunggal pertama Nigeria itu pantas kecewaSebenarnya, dia tak ingin melewatkan kesempatan bersua dengan pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, yang ditempatkan sebagai tunggal pertama
 
Dalam keikutsertaan Nigeria sebagai kontestan final yang kedua (sebelumnya ikut Piala Thomas di Jakarta 2008), Fagbemi menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga"Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk tidak mengulangi,?"tuturnya.
 
Fagbemi menyatakan, negaranya terus berupaya membangkitkan prestasi olahraga bulu tangkisMenurut dia, di tempatnya ada tujuh pusat pelatihan bulu tangkisTidak hanya ituDi sejumlah sekolah dasar, olahraga teplok bulu tersebut juga diperkenalkan
 
"Kami juga melakukan turnamen nasional secara rutin," ujarnyaDia mengatakan sangat terkesan dengan kemegahan Stadium Bukit JalilKarena itu, Fagbemi berharap agar negaranya bisa terus mengembangkan bulu tangkis hingga memiliki venue seperti dimiliki Malaysia.
 
Dia berharap agar negaranya suatu saat nanti bisa melahirkan pemain-pemain sekaliber Taufik HidayatMengapa harus Taufik? "Saya memang mengidolakan TaufikSaya suka dengan style permainannya," terang Fagbemi.
 
Pelatih Nigeria Danjuma Fatauchi menjelaskan, timnya sebenarnya mampu bersaing di putaran final Thomas Cup 2010Ini tak lepas dari modal pembinaan yang kuat dilakukan negaranya selama ini"Sebenarnya, pada 1973 bulu tangkis sudah diperkenalkan pada negara kami," jelas dia.  Pada 1976, Nigeria yang bekerja sama dengan Tiongkok mendatangkan pelatih asal Negeri Panda tersebut"Faktor kegagalan kami di even ini adalah faktor delay penerbangan saja," ujar dia(*/c8/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendam Keinginan Dua Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler