THOMAS CUP : Tak Sekedar Pembinaan Atlet

Kamis, 13 Mei 2010 – 00:04 WIB

MEMBANGUN olahraga bulu tangkis tidak hanya melalui pembinaan atletDi luar itu, tim Thomas Indonesia sedang memperjuangkan sisi tampilan olahraga tepok bulu tersebut.
 
Di antara kostum tim pria pada putaran final Piala Thomas 2010 kali ini, kostum Taufik Hidayat dkk bisa dikatakan lebih nyentrik

BACA JUGA: Hammers Resmi Pecat Zola

Semiketat, tanpa lengan, dan dipadu warna putih-merah dengan kesan minimalis.
 
"Itu sebenarnya menjadi bagian dari upaya kami dan sponsor untuk mengembangkan bulu tangkis dari sisi entertain," ungkap Yacob Rusdianto, manajer tim Thomas Indonesia.
 
Upaya tersebut diharapkan bisa menyokong nilai jual olahraga bulu tangkis pada sponsor
Jika banyak sponsor yang mendukung bulu tangkis, hal tersebut juga akan berimbas positif pada kesejahteraan pelaku bulu tangkis, terutama atlet

BACA JUGA: Singo Edan Tanpa Pemain Asing

"Jadi, kalau semakin populer, diharapkan bisa menguntungkan atlet-atlet," ujarnya.
 
Yacob menyatakan, tim pria Indonesia mengenakan kostum tanpa lengan sejak 2006
Meski demikian, beberapa atlet profesional juga memodifikasi kostum mereka

BACA JUGA: Pendam Keinginan Dua Hari

Sebut saja, Taufik yang tampil dengan kostum satu lengan (hanya lengan kiri) di simulasi Piala Thomas (25/4) di Solo
 
Ketika itu, Markis Kido/Hendra Setiawan juga tampil bedaMereka mengenakan kostum bercorak batik di bagian depan dipadu warna hitam dan tulisan "Indonesia" di punggung(*/c5/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Diluar Dugaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler