jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto menilai rencana pemerintah mempercepat pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi PNS, TNI/Polri, serta pensiunan pada Mei 2019 sangat politis.
Menurut Bambang, kebijakan itu tidak menarik simpati, tetapi justru membuat PNS muak.
BACA JUGA: Percepat PP Pembayaran THR Jelang Pilpres, Pak Jokowi Panik?
"PNS kita sudah pintar-pintar. Kebijakan pemerintah ini sama saja memolitisasi aparatur. Mereka dikasih iming-iming naik gaji, kemudian THR dan gaji ke-13 dipercepat. Tujuannya apa? Agar setia kepada pemerintah," kata Bambang kepada JPNN, Senin (25/2).
Pembayaran THR dan gaji ke-13, tambah Bambang, sudah ada aturan mainnya.
BACA JUGA: Ini Surat tentang PP Pembayaran THR PNS Dipercepat, Honorer K2 Muak
Dia pun merasa heran karena kebijakan tersebut baru dikeluarkan pada tahun ini.
“Kenapa enggak tahun-tahun sebelumnya? Lima tahun memerintah, masa nanti tahun kelima baru dibuatkan aturan kenaikan gaji dan percepatan pembayaran THR maupun gaji ke-13," tambah Bambang.
BACA JUGA: Bambang: Honorer K2 Harus Cerdas, PPPK Bukan Target Perjuangan Kalian
Meski demikian, Bambang menyarankan PNS untuk menikmati kebijakan pemerintah tersebut.
Menurut dia, kebijakan itu setidaknya membuat PNS dan TNI/Polri bisa menikmati kenaikan gaji untuk kali pertama pada masa pemerintahan Joko Widodo.
"Saran saya, ambil duitnya, jangan lupa coblos 02," kata Bambang. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang: Setop Mengambinghitamkan Guru Honorer
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad