jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kegiatan kunjungan kerja di Banda Aceh dengan bersilaturahmi bersama para perwakilan ulama se-Provinsi Aceh, di Ballroom Hotel Hermes Palace.
Pada kesempatan itu, Presiden ketujuh RI tersebut merasa senang bisa berkumpul dengan para ulama. "Alhamdulillah saya berbahagia sekali pagi hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan Yang Mulia Para Ulama," ujar Presiden.
BACA JUGA: Kebahagiaan Presiden Jokowi Bertemu Ratusan Ulama Aceh
Dalam pertemuan yang dihadiri sekira 105 ulama tersebut, Jokowi menjelaskan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan. Menurutnya, pemerintah berkomitmen agar RUU ini bisa diselesaikan secepatnya.
"Ini memang pemerintah terus mendorong agar bisa diselesaikan karena itu adalah sebuah payung hukum besar," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Jokowi: Proses Kadang Pahit, Kadang Sakit
Dia menjelaskan bahwa RUU tersebut disusun untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam membangun dan mengembangkan pendidikan pesantren dan keagamaan di tanah air.
Berdasarkan data yang diterima Presiden, saat ini jumlah pondok pesantren di Tanah Air mencapai 28 ribu. Nah, RUU tersebut akan menjadi payung hukum bagi pemerintah dalam mengakokasikan anggaran untuk menunjang kegiatan di Ponpes.
BACA JUGA: Azyumardi Azra: Ulama Jangan Umbar Kebencian
“Apabila negara ingin memberikan anggaran kepada pondok pesantren, baik dalam rangka pembangunan pondok, baik, misalnya, untuk guru-guru ngaji yang ada di dalam pondok,” tuturnya.
Selain membahas RUU Pesantren, sejumlah masalah kebangsaan juga menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut, antara lain soal Islam Wasatiyyah atau Islam jalan tengah yang dibahas dalam KTT Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia, di Bogor pada Mei 2018 lalu.
“Kalau kami lihat, hampir semua negara yang hadir saat itu mengamini bahwa Islam Wasatiyyah adalah adalah sebuah jalan yang baik bagi kita semuanya,” katanya.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader di Sumsel Dukung Jokowi, Sekjen PAN Meradang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam