jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/9) malam.
Anies mendatangi perempatan tersebut untuk melihat dan mengkaji penyebab kemacetan parah yang terjadi di tempat tersebut.
BACA JUGA: Anies Jadikan Pulau G Era Ahok untuk Permukiman, Gembong PDIP Menyindir, Jleb!
"Benar, Pak Anies di perempatan Fatmawati kemarin malam (22/9)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat (23/9).
Berdasarkan keterangan yang diterima, Anies melihat jalanan di perempatan Fatmawati tidak konsisten digunakan sebagai jalan umum.
BACA JUGA: PSI Ungkap Ada Lurah yang Palak Warga, Arahan dari Anies Baswedan
Banyak badan jalan yang alih fungsi menjadi tempat parkir.
"Kami terus menerus mengkaji hal-hal yang harus diperbaiki."
BACA JUGA: Anak Buah Anies Revitalisasi 10 Pasar, Biayanya Ada yang Rp 20 Miliar per Lokasi
"Sekarang kami kaji tentang lebar jalan yang tak konsisten dan itu dikerjakan di banyak tempat," kata Anies.
Anies khawatir jalanan di perempatan Fatmawati lama kelamaan bakal makin dipenuhi menjadi tempat parkir sehingga terjadi kemacetan.
Anies mengecek lokasi bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho serta Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Anies berharap para jajarannya bisa memperbaiki kawasan perempatan Fatmawati sehingga menjadi contoh bagi daerah lain di wilayah DKI Jakarta.
"Jadi, kami menggunakan ini sebagai contoh bagaimana sebuah perkotaan, misalnya satu jalan bisa empat mobil itu melewati perempatan menjadi tiga mobil," katanya.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta akan terus melakukan pengawasan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Dia juga mengatakan leher botol (bottle neck) merupakan istilah di jalan menyempit yang menyebabkan kemacetan.
"Kawasan ini otomatis menjadi bottle neck kemacetan. Nah ini harus terus menerus diperbaiki," kata Anies. (Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang