jpnn.com, JAKARTA - Bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menghabiskan sebagian waktunya pada akhir pekan (21/10/2023) dengan mengajak keluarganya menikmati kuliner.
Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh, dan putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, menyantap mi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Menjelang Pemeriksaan Kesehatan, Ganjar Gergeran di Indonesia Kita untuk Sawung Jabo
Seusai menyantap mi, Ganjar dan Mbak Atik -panggilan Siti Atikoh- terlihat mengobrol santai.
Namun, tiba-tiba ada anak kecil mendekati mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu. Bocah berkaus merah itu mendekati Ganjar dengan wajah ceria.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Terima Kasih, ya, Gibran
Ternyata bocah dengan keterampilan memijat itu bermaksud menawarkan jasanya kepada Ganjar.
Syahdan, Ganjar mempersilakan bocah asal Parung, Kabupaten Bogor, itu memijatnya. Punggungnya langsung jadi sasaran bocah pemijat.
BACA JUGA: Simulasi Head to Head, Ganjar-Mahfud Unggul Jauh Atas Prabowo-Gibran
Sembari dipijat, Ganjar mengobrol dengan pemijatnya. "Siapa nama kamu?" tanya Ganjar.
"Gibran," jawab bocah itu.
"Loh, kamu lagi dicari banyak orang," ucap Ganjar disambut tawa pegawai restoran dan awak media.
Gibran lantas bertutur kepada Ganjar bahwa pijatannya itu untuk menangkal masuk angin.
"Ini untuk menghalau masuk angin," ucap Gibran.
Ganjar pun kaget dengan pengetahuan Gibran soal pijat tradisional.
"Ini namanya 'jurus Gibran mengeluarkan angin'," kata Ganjar.
Menurut Gibran, dirinya memperoleh pengetahuan dan keterampilannya dari orang lain.
"Ada yang ngajarin, guru saya," ucap Gibran.
Anak belia itu menggunakan alat khusus untuk memijat. “Sekarang untuk peredaran darah ya, Pak," kata Gibran memindahkan titik pijatnya.
Selain itu, Gibran juga biasa memijat untuk menyembuhkan keseleo.
"Hebat banget kamu," ucap Ganjar.
Siti Atikoh pun menimpali ucapan Ganjar.
"Hebat kamu, pintar," kata perempuan yang akarab disapa dengan panggilan Mbak Atik itu.
Gibran memijat Ganjar selama kurang lebih 10 menit. Tokoh kelahiran 28 Oktober 1968 itu meminta Gibran menyudahi pijatannya.
"Terima kasih ya, Gibran," ucap Ganjar sambil megusap kepala bocah yang terus tersenyum itu.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Butet Syok, Menangis, Teringat Pernah Meyakini Jokowi Patut Jadi Presiden Panutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi