Tiba-tiba Ketum ADKASI Minta Maaf kepada Seluruh Honorer

Sabtu, 16 Mei 2020 – 07:35 WIB
Ketum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), Lukman Said. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said mengaku sedih melihat kondisi tenaga honorer K2 (kategori dua) maupun non-K2.

Pasalanya, menjelang lebaran Idulfitri, banyak tenaga honorer yang tidak mendapatkan tambahan gaji lantaran negara diterpa musibah corona.

BACA JUGA: Hotman Paris: Itu Pemalsuan, Jebloskan ke Penjara!

Lukman menjelaskan, semula ada niat THR yang diterima anggota ADKASI akan disalurkan untuk para tenaga honorer.

Sayangnya, tahun ini para anggota dewan, termasuk kelompok pejabat negara yang tidak mendapatkan THR.

BACA JUGA: Pernyataan Luar Biasa dari Ganjar Pranowo, Bikin Warga Tak Mudik jadi Tenang

"Sebenarnya saya dan teman-teman di ADKASI mau salurkan lagi THR buat honorer. Namun, kami sudah diputuskan presiden, tidak dapat THR," kata Lukman kepada JPNN.com, Sabtu (16/5).

Lukman lantas meminta maaf kepada seluruh honorer karena ADKASI tidak bisa memberikan dana THR-nya untuk honorer.

BACA JUGA: Tujuh Penjual Surat Keterangan Bebas COVID-19 Dibekuk, Siapa Mereka?

Sejak ADKASI menjadi mitra honorer K2 dalam memperjuangkan status PNS, mayoritas anggotanya ikut berpartisipasi mengumpulkan dana THR-nya dan dibagikan merata di masing-masing kabupaten.

"Saya jadi sedih tidak bisa memberikan tambahan dana THR untuk honorer. Padahal sebelumnya kami urunan menyisihkan dana THR untuk dibagikan kepada honorer," terangnya.

Lukman mengatakan, kebijakan pusat tidak memberikan THR bagi seluruh anggota DPRD karena negara tengah fokus pada penanganan Covid-19.

"Harus kita pahami negara tengah ikat pinggang. Semua anggaran dipotong untuk alokasi penanganan Covid-19. Banyak masyarakat yang harus dibantu negara," ujarnya.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat terutama honorer untuk bersama-sama berdoa agar wabah COVID-19 segera berakhir dan kehidupan normal kembali. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler