jpnn.com - TUBAN--Lokasi tambang batu kumbung di Tuban, Jawa Timur, Selasa siang, runtuh dan menimpa penambang.
Sulitnya lokasi reruntuhan, membuat warga sulit mengevakuasi korban yang diduga tertimbun di dasar tambang sedalam 50 meter itu.
BACA JUGA: Fenomena Ayam Kampus Dibongkar Polisi
Warga hanya berhasil mengevakuasi sebuah tas milik Samsul Azmi (43) warga Desa Gesikharjo, Palang, Tuban, yang diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Tas berwarna hitam milik korban ini, berisi handphone, dompet, uang Rp 150 ribu, kartu identitas berupa SIM dan KTP, dan sejumlah pakaian korban.
Hingga saat ini, korban belum berhasil dievakuasi puluhan warga, yang mencoba mencari dengan peralatan seadanya.
Korban diduga tertimbun reruntuhan batu besar, dengan ketebalan 5 meter dan lebar 4 meter.
BACA JUGA: Maaf, Giana Terpaksa Begini karena Tuntutan Ekonomi
Reruntuhan batu kapur itu retak, lalu runtuh dan menimpa tubuh korban.
Kejadian itu berawal saat korban yang baru saja istirahat makan siang, lalu tidur di bawah lokasi tambang batu kumbung rakyat itu.
Namun, tiba - tiba langit - langit tambang runtuh dan batu besar itu langsung menimpa tubuh korban, yang tidur dan tak sempat menyelamatkan diri, bersama kawan - kawannya.
Hingga Selasa malam, korban belum berhasil dievakuasi dari reruntuhan. Karena situasi yang gelap dan lokasi tambang masih rawan terjadi runtuh susulan. Pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan besok pagi.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ketika Karma Berlaku, Istri Histeris saat Hendak Dimadu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Sidang Kasus Kampus SGU Agendakan Kesimpulan
Redaktur : Tim Redaksi