Tiba-tiba Ruhut Singgung Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Siapa?

Selasa, 24 November 2020 – 09:59 WIB
Politisi PDIP Ruhut Sitompul saat wawancara program Ngompol JPNN.com, Jumat (11/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul tiba-tiba menyinggung soal calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri.

Dalam unggahan lewat akunnya di Twitter, Ruhut melontarkan pertanyaan mengenai siapa Kapolri berikutnya?

BACA JUGA: Panglima TNI Tak Pernah Perintahkan Mayjen Dudung Copot Baliho Habib Rizieq

Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis tak lama lagi akan memasuki masa pensiun sebagai purnawirawan Korps Bhayangkara pada Januari 2021.

"Siapa Kapolri berikutnya?" tulis Ruhut pada Selasa (24/11).  

BACA JUGA: Fakta Terbaru Klaster Tebet Setelah Acara Habib Rizieq, Oh Ternyata

Namun dalam unggahan tersebut, Ruhut tidak menyebut siapa sosok calon pengganti Jenderal Idham Azis.

Ruhut yang juga politikus PDI Perjuangan hanya meminta publik untuk bersabar menunggu keputusan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Irjen Paulus: Instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis Tidak Memandang Pangkat dan Jabatan

"Mohon kita semua bersabar dan serahkan Kepada Bpk Joko Widodo Presiden RI. Mari Kita Hormati Hak Prerogatif Presiden.

Jadi percayakan putusan yang Arif dan bijaksana dari Kepala Negara RI MERDEKA," pungkas Ruhut.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai peta bursa calon Kapolri akan berubah pascamutasi di internal Polri, Senin (16/11) lalu.

Mutasi itu telah membuat Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri terpental dari jabatan Kapolda Metro Jaya.

"Setelah mutasi, peta bursa akan terlihat berubah," ujar Neta melalui layanan pesan, Selasa (17/11).

Mantan wartawan itu menambahkan, saat ini peluang Nana menjadi calon Kapolri menipis. Kecuali bila Presiden Jokowi tiba-tiba mengatrol Nana ke jabatan untuk bintang tiga di Polri.

Dengan demikian, peluang Nana sebagai calon Kapolri pun menguat karena menyandang pangkat komisaris jenderal (komjen).

"Dengan pencopotan kemarin peluangnya menjadi tipis kecuali Desember nanti Presiden Jokowi mendorong Irjen Nana menjadi bintang tiga dengan jabatan kepala BNN (Badan Narkotika Nasional, red) atau Sestama Lemhanas (Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Masyarakat, red)," ujar Neta.

Di sisi lain ada Irjen Fadil Imran yang dalam mutasi itu dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Nana.

Menurutnya, peluang Fadil untuk masuk bursa calon Kapolri pun terbuka lebar.

Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menegaskan, Fadil bisa menjadi perwira bintang tiga setelah menjabat Kapolda Metro Jaya. "Lalu masuk dalam bursa Kapolri," tegasnya.

Selain itu ada pula Irjen Ahmad Dofiri kini dipercaya menjadi Kapolda Jawa Barat (Jabar). Sebelumnya alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 itu merupakan Asisten Logistik (Aslog) Kapolri.

"Apalagi dengan masuknya Dofiri, peraih Adhi Makayasa Akpol 1990 menjadi Kapolda Jabar, sepertinya ia akan masuk radar bursa (calon Kapolri, red)," pungkas Neta.(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler