Tidak ada Jadwal Libur yang Banyak Bagi Siswa SD

Senin, 30 April 2018 – 17:43 WIB
Kepala SDIT Almaka, Harni, Spd, MM. Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan siswanya pada 1 Mei 2018 hingga 5 Mei 2018, lantaran tanggal 2-4 Mei ada ada USBN. Selanjutnya, 16,17, dan 18 Mei 2018 libur awal puasa (tentatif).

Libur tersebut tertera dalam  surat edaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka yang diteken kepala sekolah, Harni, S.Pd.MM.

BACA JUGA: Anak Sekolah Diliburkan Selama Asian Games 2018

Dimintai tanggapan oleh JPNN.com, Senin (30/4), Wakadis Pendidikan DKI Bowo Irianto, mengatakan, SDIT Almaka yang berlokasi di Jalan Peta Selatan Kalideres, Jakarta Barat itu, merupakan sekolah swasta Islam yang berhak menentukan jadwalnya tersendiri.

"Yang penting kebijakan nasional itu di dalam satu tahun minimal 200 hari belajar," kata dia.

BACA JUGA: 10 Tahun SDIT Almaka, Kembangkan Sayap di Salatiga

Bowo menjelaskan, ada jadwal nasional yang harus dipatuhi seluruh sekolah. Misalnya, kata dia, pada 2 Mei mendatang, seluruh sekolah wajib menyelenggarakan Ujian Nasional. Namun selebihnya, sekolah swasta berhak menentukan jadwal pendidikannya dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

"Seperti itu kondisinya. Tetapi mereka harus mengatur sendiri, misalnya, sekolah yang Katolik mereka kan mengatur libur Paskah dan Natal sendiri," tandas Bowo.

BACA JUGA: Kepegawaian Disdik Kota Bekasi Dirombak

Wakil Kepala SDIT Almaka, Layli, libur yang ditetapkan tidak tergolong panjang. "Liburnya saat siswa kelas 6 sedang UN saja, yakni tanggal 2,3 dan 4 Mei saja," ujarnya.

SDIT Almaka merupakan sekolah swastayang cukup terkenal di wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Barat.

Banyak prestasi yang ditorehkan siswa di sekolah berslogan “Sekolahnya Para Juara” ini.

Sekolah ini memadukan tiga kurikulum. Yang pertama dan wajib adalah kurikulum berstandar nasional, yakni kurikulum 2013.

“Kami juga menerapkan kurikulum yang dipakai di sekolah ibtidaiyah, seperti mata pelajaran Alquran dan Hadist (Qurdist), Fiqih, dan Akhlakul Karimah,” terang Layli, Wakil Kepala Sekolah SDIT Almaka.

“Selain itu, kami juga mengadopsi kurikulum yang digunakan di Singapura, seperti Match Champion, Science, dan juga Bahasa Inggris,” imbuhnya lagi.

Di luar itu, SDIT Almaka yang dipimpin Kepala Sekolah Ibu Harni ini juga berupaya secara konsisten membiasakan para siswanya, seperti salat Dhuha dan salat Dhuzur berjamaah di sekolah. (tan/ jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Anak Sekolah Masih Lama, Puncak Arus Balik Terbagi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler