10 Tahun SDIT Almaka, Kembangkan Sayap di Salatiga

Sabtu, 13 Januari 2018 – 11:26 WIB
Sejumlah orang tua siswa ikut memeriahkan Fun Walk, sebagai rangkaian Milad 10 Tahun Almaka, Kalideres, Sabtu (13/1). Foto: Sam/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka memasuki usia yang ke-10 tahun. Rangkaian milad sekolah yang beralamat di Jalan Peta Selatan No.02 Kalideres, Jakarta Barat ini, digelar meriah, dalam sepekan terakhir.

Puncak acara berlangsung Sabtu (13/1), berupa Fun Walk yang diikuti seluruh pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Almaka, para guru, staf, siswa, dan para wali murid.

BACA JUGA: Kisah Putra Jokowi Jualan Martabak Ditebar di Hadapan Wali Murid SDIT Almaka

Sebelumnya, dalam sepekan, digelar sejumlah acara antara lain Gebyar Shalawat, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Market Days, Try Out, lomba Fashion Show busana muslimah yang diikuti sejumlah bunda-bunda ortu siswa, dan sejumlah acara lainnya.

Bertepatan dengan peringatan satu dekade Almaka ini, pihak sekolah juga memberikan apresiasi kepada empat guru yang dianggap punya loyalitas.

BACA JUGA: Antusiasme Siswa Ikut Olympiade OSIM di SDIT Almaka

“Pada milad kali ini, apresiasi diberikan kepada guru-guru yang punya loyalitas. Empat guru kita berangkatkan untuk umrah tahun ini,” ujar Sekretaris Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Almaka, H.Sofyan Hadi, SE, kepada JPNN, di sela-sela acara Milad 10 Tahun Almaka, Sabtu (13/1).

Camat Kalideres Supriyadi, S.IP memuji keberadaan Yayasan Pendidikan Islam Almaka, yang mengelola PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA itu.

BACA JUGA: Pendaftaran Siswa Baru, SDIT Almaka Padukan 3 Kurikulum

“Sumbangsih Almaka cukup bagus buat masyarakat Kalideres dan Jakarta Barat pada umumnya. Mari kita pertahankan bersama-sama prestasi yang sudah diraih Almaka dalam 10 tahun usianya ini,” ujarnya saat memberikan kata sambutan.

Meski prestasi SDIT Almaka yang dipimpin Kepala Sekolah Harni, Spd, MM sudah diakui masyarakat, pengurus Yayasan tidak mau membusungkan dada.

“Sepuluh tahun ini, kami merasa Almaka masih belum kencang larinya, karena pendidikan Islam di Jakarta Barat masih tertinggal dari pendidikan di sekolah umum,” ujar Sofyan Hadi, mewakili pihak Yayasan Almaka.

Disampaikan, Almaka sebagai pelopor pendidikan Islam di wilayah Jakarta Barat, ke depan akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.

“Jika Almaka berkembang, maka pendidikan Islam lainnya di Jakarta diharapkan juga ikut berkembang,” imbuh Sofyan Hadi.

Dikatakan Sofyan, pihaknya juga berencana mendidikan Pondok Pesantren. “Karena yang tingkat SMA kan baru dua tahun. Kita mantapkan dulu, kalau sudah mantap, kita dirikan pondok pesantren,” terangnya.

Untuk tahun ini, Almaka akan mengembangkan sayapnya di Kopeng, Salatiga, Jateng, yakni mendirikan PAUD, TK, dan Tahfidz Alquran, yang mulai menerima siswa baru tahun ajaran 2018/2019. “Semuanya gratis,” ujar Sofyan.

Sebelumnya, Wakil Kepala SDIT Almaka, Layli, pernah menjelaskan, sekolah berslogan “Sekolahnya Para Juara” ini memadukan tiga kurikulum. Yang pertama dan wajib adalah kurikulum berstandar nasional, yakni kurikulum 2013.

“Kami juga menerapkan kurikulum yang dipakai di sekolah ibtidaiyah, seperti mata pelajaran Alquran dan Hadist (Qurdist), Fiqih, dan Akhlakul Karimah,” terangnya.

“Selain itu, kami juga mengadopsi kurikulum yang digunakan di Singapura, seperti Match Champion, Science, dan juga Bahasa Inggris,” imbuhnya. (sam/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler