Tidak Ada Lagi Jalur Bus yang Macet hingga 10 Jam

Jumat, 26 Maret 2010 – 02:36 WIB
MONOREL - Jalan layang monorel yang menghubungkan Makkah-Arafah, yang sedang dibangun oleh para pekerja asal Tiongkok. Foto: M Nasaruddin Ismail/Jawa Pos.
Jika tidak ada aral melintang, tahun depan para jamaah haji sudah bisa menikmati fasilitas monorel dari Makkah ke ArafahProyek tersebut saat ini sedang dikebut

BACA JUGA: Nancy Margaretha, Duta Besar Komunitas Backpacker Dunia untuk Indonesia

Berikut laporan wartawan Jawa Pos yang pekan lalu melihat dari dekat proyek itu.

Laporan M NASARUDDIN ISMAIL, Makkah

JARAK
Makkah menuju ke Arafah sebenarnya sekitar 22 kilometer
Pada hari-hari biasa (bukan saat pelaksanaan haji), waktu tempuhnya hanya 30 menit.

Namun, ketika musim haji tiba, jangan ditanyakan kemacetannya.  Untuk menempuh jarak yang hanya 22 kilometer itu dengan bus, waktunya bisa sampai 10 jam, bahkan lebih

BACA JUGA: Ingin Wujudkan Barcode Manusia, Bisa Membayar ala Kartu Kredit

Maklum, bus yang melaju saat musim haji tiba paling banter hanya mampu melaju dengan kecepatan 10?20 kilometer per jam
Itu pun masih sering berhenti.

Padahal, untuk menuju ke Arafah dari Makkah, ada sembilan jalan.  Setiap jalan terbagi menjadi tiga jalur

BACA JUGA: Jual Cincin untuk Modal, Pinjam Bank Dianggap Gila

Setiap tahun, jalan-jalan itu sebenarnya selalu diperlebarTapi, saat musim haji tiba, tetap saja kemacetan tidak bisa dihindarkan  dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah itu"Jadi, meskipun  diperlebar, jalan-jalan tetap saja macetBahkan, yang saya lihat, setiap tahun bertambah macet," cerita Anas Sadaruwan, pengelola BIA Travel yang setiap tahun memberangkatkan haji dan umrah para jamaah itu.

Karena itulah, pemerintah Arab Saudi saat ini sedang mengebut pembangunan monorel yang akan menghubungkan Makkah-Mina-Muzdalifah-Arafah.

Senin pekan lalu, saya berkesempatan untuk menyaksikan dari dekat proyek yang diperkirakan memakan anggaran sekitar 6,5 miliar riyal (sekitar Rp 16 triliun) ituBegitu mahalnya proyek tersebutPadahal, rasanya, kelak kalau jadi, dalam setahun memakainya hanya 2?3 hari.  Momennya saat pelaksanaan haji sajaBagaimana tidakDi kawasan yang dilalui jalur itu, yang ada penduduknya hanya jalur Makkah-MinaDi jalur Mina-Muzdalifah-Arafah, sepanjang yang saya tahu, tidak ada penduduk yang tinggal di sana.

Jika jadi kelak, monorel itu akan mampu mengangkut sedikitnya 500 ribu jamaah dalam waktu 6-8 jam (pulang-pergi Makkah ke Arafah dan Arafah ke Makkah).

Monorel yang dirancang khusus oleh arsitek ternama dari Inggris Norman Foster itu tentu akan mengurangi secara drastis penggunaan angkutan busSelama ini, untuk mengangkut para jamaah dari Makkah ke Arafah, disediakan sedikitnya 70 ribu busDengan adanya monorel itu, diperkirakan dapat dikurangi sekitar 53 ribu bus.

Saat saya melihat dari dekat proyek itu, tampak sejumlah pekerja sedang sibukMereka membangun jalan layang yang akan jadi landasan monorel tersebut.

Begitu keluar dari Kota Makkah, sepanjang kiri dan kanan jalan menuju Arafah sudah terlihat kesibukan para pekerja yang kebanyakan berasal dari TiongkokMaklum, yang membangun jalan layang untuk monorel tersebut adalah sebuah konsorsium perusahaan yang dipimpin China Railway Corporation.

Para pekerja asal Tiongkok itulah yang ngebut siang dan malam menggarap proyek tersebutDari informasi yang saya himpun, di antara mereka ada yang sudah memeluk Islam dan ada juga yang belum"Semua pekerja di sini berasal dari ChinaMereka sudah sangat berpengalaman membangun monorel di negaranya sana," kata Amir, salah seorang mutawif dari BIA Travel yang mengantar saya ke lokasi tersebut.

Lokasi jalan layang monorel itu tidak jauh dari jalan utama menuju ke ArafahAda yang terletak di kiri jalan, dan ada juga yang di kanan jalanKarena akan melewati jalan layang, monorel itu tidak mengganggu lalu lintas utama dari Makkah ke ArafahKetika saat ini sedang dibangun pun, lalu lintas utama itu juga relatif tidak terganggu.

Pada jalan layang itu, akan dibuat dua jalur monorelMeski begitu,  tiang penyangganya hanya satuTingginya mulai empat hingga delapan meterTergantung kontur tanah di sepanjang jalan yang dilaluiBahkan, ada juga yang harus melalui terowonganSebab, semua kendaraan yang keluar dari Kota Makkah  melalui terowongan pulaSebab, Makkah dikelilingi oleh bukit.

Untuk mempercepat pembangunan, para pekerja itu menggunakan alat beratMisalnya untuk meratakan lahan yang banyak terdapat di kawasan sebelum masuk ke ArafahDi sana, sejumlah alat berat dioperasikan di kaki pebukitan.

Saya yakin, melihat kerja keras para pekerja dari Tiongkok itu, proyek tersebut akan bisa rampung sesuai dengan jadwal, yakni pada 2011.

Beberapa pekerja yang saya datangi mengatakan, selama pengerjaan proyek itu, dilibatkan sekitar 5.000 warga negara TiongkokMereka terdiri atas pekerja kasar hingga arsiteknya.

Salah satu stasiun monorel yang saya datangi dan sedang dikerjakan ada di MuzdalifahTempat ini merupakan lokasi bagi jamaah untuk mabid (berhenti) mengambil krikil sebelum menuju ke Mina.

Muzdalifah ini luasnya sekitar 12,25 km persegiBatasnya antara lembah Muhassir sampai al-Ma?zamain, dua gunung yang saling berhadapan yang dipisahkan oleh jalan sepanjang 4 km.

Proyek pembangunan monorel Makkah?Arafah itu dipimpin langsung Pangeran Nayef, wakil perdana menteri II dan menteri dalam negeri Arab Saudi.

Selain monorel Makkah-Arafah, pemerintah Arab Saudi juga sedang membangun monorel Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinahpembangunannya akan ditangani oleh konsorsium perusahaan-perusahaan dari Arab Saudi, Prancis dan Tiongkok.

Konsorsium itu sebelumnya memenangkan tender senilai 6,8 miliar riyal (sekitar Rp 17 triliun) untuk kontrak sipil dan bangunanJalur yang akan dilalui monorel itu sepanjang 444 km dengan kecepatan laju 360 km per jamDari jadwal yang dibuat, monorel Makkah-Madinah itu akan rampung pada 2012.

Jadi, berbahagialah para jamaah yang akan berhaji tahun depan dan tahun depannya lagi(c1/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Noor Huda Ismail, Konsultan Sukses yang Berdayakan Para Napi Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler