Tidak Bisa Pulang Kampung, Ratusan Mahasiswa Rantau UNJ Tetap Terjamin Kehidupannya

Senin, 27 April 2020 – 17:17 WIB
Satlak UNJ Peduli menyalurkan bantuan sembako dan APD. Foto: humas UNJ

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tertahan di rumah kos. Mereka tidak bisa keluar atau pulang kampung karena masa pandemi COVID-19.

Tidak ingin mahasiswanya kesulitan bahan pangan, pihak kampus melalui Satuan Pelaksana (Satlak) UNJ Peduli memberikan bantuan tahap II kepada mereka. Tidak hanya mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga sekitar kampus UNJ Rawamangun juga diberikan bantuan.

BACA JUGA: Ganjar Minta Tolong pada Ribuan Mahasiswa yang tak Pulang Kampung  

Ketua Satlak UNJ Peduli Dr Cahyadi mengatakan, penyerahan bantuan tahap II ini berlangsung selama dua hari, mulai 22-23 April 2020. Pada 22 April 2020, bantuan yang didistribusikan sebanyak 100 paket sembako untuk warga sekitar kampus. Sementara untuk mahasiswa, UNJ Peduli menyiapkan 250 paket sembako yang diberikan kepada 223 mahasiswa yang masih menetap di kosan, dan 27 mahasiswa afirmasi UNJ.

Wakil Rektor Bidang Kerja sama Dr Totok Bintoro berharap bantuan yang disalurkan UNJ Peduli ikut berkontribusi dalam penanggulangan wabah COVID-19 di wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Ada Mahasiswa Sudah 3 Bulan Tak Dapat Kiriman Uang, Untungnya Pak Ganjar Datang

“Penyerahan dilakukan berturut-turut selama dua hari untuk mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga sekitar. Semoga bantuan ini bisa memberikan kontribusi dalam penanggulangan wabah COVID-19 di negeri ini,” jelas Totok dalam siaran persnya, Minggu (26/4).

Pada 23 April 2020, UNJ Peduli mendistribusikan 500 paket sembako kepada tenaga kependidikan melalui fakultas dan unit kerja UNJ. Selain itu, juga diberikan bantuan kepada para mahasiswa pascasarjana UNJ.

BACA JUGA: Malaysia Izinkan Mahasiswa Langgar Aturan Lockdown, Ini Alasannya

Semua bantuan yang diberikan Satlak UNJ Peduli juga merupakan sumbangan dari fakultas-fakultas yang ada di UNJ. Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Ekonomi (FE) ikut berkontribusi memberikan bantuan yang pendistribusiannya diserahkan ke Satlak UNJ Peduli.

FIS dan FT menyumbang berupa alat pelindung diri (APD). Sedangkan FE berupa paket sembako.

“Mewakili rektor UNJ, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh fakultas. Kami akan salurkan baik kepada mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdul Sukur.

Pendistribusian bantuan dibagi menjadi empat titik lokasi di kampus, agar penerima bantuan tetap menjaga physical distancing. Proses penyerahanpun dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Satlak UNJ Peduli. Sebelum menerima bantuan, para penerima bantuan diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu. Begitupun panitia diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan.

Tidak hanya bantuan sembako, Satlak UNJ Peduli juga mendistribusikan bantuan baju Hazmat ke-7 RSUD di Jakarta. Di antaranya RSUD Kramat Jati, Tugu Koja, Sawah Besar, Kembangan, Jatipadang, Kalideres, dan Tanah Abang.

Wakil Ketua Satlak UNJ PEDULIKAN, Slamet Sukriadi, M.Pd., menyerahkan bantuan langsung ke RSUD. Ketujuh rumah sakit tersebut merupakan rekomendasi dari Fakultas Ilmu Sosial UNJ dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. APD tersebut sudah diterima pihak RSUD pada 22 April 2020 lalu. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UNJ   Mahasiswa   Rantau   Bakti Sosial  

Terpopuler