jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, berhati-hati mengelola APBD sebesar Rp 76 triliun.
Prasetio menilai anggaran sebanyak itu rawan digerogoti oleh 'tikus-tikus' di lingkungan Pemprov DKI dan DPRD DKI.
BACA JUGA: Mundur di Era Ahok, Rustam Diangkat jadi Stafsus Sandiaga
"Pak Anies, terus terang DKI dengan anggaran Rp 76 triliun nggak gampang. Banyak tikus-tikus got di DPRD dan eksekutif," kata Pras, sapaan karibnya, usai dikunjungi Anies-Sandi di rumah dinas Ketua DPRD DKI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
Pras juga meminta Anies-Sandi melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, dan kepolisian dalam pembahasan awal APBD DKI.
BACA JUGA: Anies-Sandi Dapat Izin Paparkan Visi Misi di Paripurna DPRD
Menurutnya, transparansi dengan melibatkan pihak-pihak itu akan membuat pejabat korup ketakutan.
"Buat saya sebagai ketua DPRD, awal pembahasan anggaran terbuka untuk umum. Saya buka seadanya di mana BPK, kejaksaan, KPK dan kepolisian ada. Silakan," kata dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Anies Siapkan Sanksi Untuk Kasus Robohnya Dinding Beton MRT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Anies Pastikan Agar Dana KJP Tepat Sasaran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga