Bukannya berkeluh kesah, Luna justru banyak bercanda bersama Chairman Jawa Pos, Dahlan Iskan, Menkominfo M Nuh, Meutya Hafidz dan Olga Syahputra yang menjadi bintang tamu acara tersebut
BACA JUGA: Abadikan Istilah BBM
Tukul Arwana, sang presenter, yang memandu acara yang disiarkan di Trans7 (Selasa, 10/02) malam itu sebenarnya sudah memberikan kesempatan kepada Luna Maya untuk bicara
Luna diminta untuk memberikan komentar tentang kebebasan pers atau kinerja wartawan saat ini
BACA JUGA: Rajin Komunikasi Lancar Berbahasa Inggris
"Saya merasakan bahwa sekarang ini semakin banyak media sehingga mendapat banyak informasi," akunya yang diberitakan tengah menjalin kasih dengan Ariel Peterpan ituSelain itu, kata Luna, karirnya, baik sebagai pemain film, presenter, atau pun bintang iklan, sangat membutuhkan publikasi gratis dari media
BACA JUGA: Kolaborasi Dua Generasi Kuasai Grammy
Maka, semakin banyak media semakin baik"Ya walau pun kadang ada pemberitaan miring, sepihak, bumbu-bumbu sensasional, gossip-gosip lah," terus pemain film Asmara Dua Diana itu.Tukul kemudian mencoba mempertegas pernyataan Luna agar lebih spesifikDia bertanya kepada Dahlan Iskan soal adakah batasan dalam memberitakan hal-hal pribadi"Sebetulnya adaTapi awalnya ada yang senang begitu, jadi ketika diberitakan seperti itu, artisnya senang tuh," jawabnya.
Lalu, Tukul bertanya lagi kepada Luna, apakah sejauh ini bisa menerima kinerja wartawan, khususnya infotainment, yang memberitakan hal pribadi darinya"Sejauh ini masih dalam koridor amanSaya ada juga bersahabat dengan teman-teman wartawan, tapi saat bersahabat itu tidak lihat profesi dia," ungkapnya.
Pertanyaan lain adalah soal istilah wartawan bodrekKebetulan, Tukul merasa sering didatangi wartawan seperti itu dan sekalian mengadukannya kepada Dahlan yang dalam acara tersebut diplot sebagai tokoh pers nasional"Ya, itu dibilang wartawan beneran juga tidak, dibilang bukan wartawan juga tidakItu biasanya yang merusak citra wartawanSekarang tinggal menunggu kedewasaan masing-masing institusiSejak diberlakukan kebebasan pers, kedewasaan itu memang mulai tumbuh, tapi masih butuh waktu," ulasnya.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Gila Dikejar Obsesi
Redaktur : Tim Redaksi