Tidak Mau Petani Rugi, Mentan Fokus Selesaikan Disparitas Harga Pangan

Kamis, 06 Juli 2017 – 13:04 WIB
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan/dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa bersyukur dengan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan laju inflasi pada periode Lebaran 2017 lebih terkendali dibanding periode sebelumnya.

"Alhamdulillah," kata Amran usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).

BACA JUGA: Areal Pertanian Terkena Dampak KIK, Ini Solusi Menteri Amran

‎Meski begitu, dia tidak mau terlena dengan hasil tersebut. Amran bakal menyelesaikan masalah terkait disparitas harga pangan.

Untuk menjaga kestabilan harga pangan, Mabes Polri membentuk tim Satuan Tugas Pangan.

BACA JUGA: Amran Apresiasi Kinerja Satgas Pangan Stabilkan Stok Pangan dan Harga

Tim tersebut‎ berisi gabungan beberapa kementerian dan lembaga, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kepolisian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, Pemda, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

"Kami fokus selesaikan ‎disparitas, seperti ada harga bawang Rp 36 ribu, padahal di petani cuma Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu. Ini yang harus kami selesaikan," tutur Amran.

BACA JUGA: Aceng Fikri: Sejak Umur 7 Tahun, Baru Lebaran 2017 Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil

Dia menyatakan, penyelesaian masalah disparitas harga bisa memberikan keuntungan bagi petani, pengusaha, dan konsumen.

"‎Kami minta petani tidak boleh rugi, pengusaha untung, dan konsumen tersenyum," ucap Amran.

Dia menjelaskan, penyelesaian masalah disparitas harga dilakukan dengan cara menetapkan harga eceran terendah dan harga tertinggi. Amran mencontohkan terkait harga jagung.

"Kalau jagung kan sudah ada. Harga dasar jagung Rp 3.150, itu kami tidak impor. Kalau petani untung pasti tidak impor," ungkap Amran.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, laju inflasi pada periode Lebaran 2017, tepatnya pada Mei sebesar 0,39 persen dan Juni 0,69 persen.

Angka tersebut lebih rendah dibanding periode Lebaran dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Suhariyanto, hal itu terjadi karena inflasi dari bahan makanan bisa dikendalikan. Pasalnya, pemerintah mampu menjaga stabilisasi harga bahan pangan. ‎(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disparitas Harga Beras jadi Fokus Satgas Pangan


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler