Tidak Pernah ke Mana-Mana, Hanya Ikut Ronda Malam, Malah Terjangkiti Positif Covid-19

Senin, 25 Mei 2020 – 20:19 WIB
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: ngopibareng

jpnn.com, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan banyak pasien Covid-19 di Kota Malang yang tertular dari carrier atau pembawa virus.

Hal ini didasarkan dari hasil tracing beberapa pasien yang tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan kontak erat dengan pasien Covid-19 lainnya.

BACA JUGA: Via Vallen Geregetan, Ungkap Kronologi Adiknya Positif Virus Corona

"Di Kota Malang contohnya, pasien yang meninggal kemarin, dia tidak pernah ke mana-mana. Hanya ikut ronda malam. Juga seperti kasus bayi yang positif Covid-19. Juga tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota," tuturnya.

Sutiaji juga mencontohkan kasus pasien positif Covid-19 Arjowinangun yang juga tak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan tidak pernah kontak erat dengan pasien covid-19 lainnya.

BACA JUGA: 115 Bayi Lahir dari Pasien Positif Covid-19, Rumah Sakit Langsung Bertindak

"Ini kami tidak tahu terjangkit dari mana, karena kami tidak tahu virus ini menempel di mana," jelasnya.

Sutiaji mengatakan, ada lima pasien positif covid-19 di Kota Malang yang diprediksi terinfeksi virus corona berdasarkan riwayat perjalanannya.

BACA JUGA: Wali Kota Malang Tak Main-Main, Siap Cabut Izin Pusat Perbelanjaan yang Beroperasi

"Dari Bogor 2 pasien, Jakarta 1 pasien dan Solo 1 pasien. Setelah itu ada pasien dari tenaga kesehatan. Sisanya kami tidak tahu dia (pasien) terpapar dari mana, karena kan tidak ke mana-mana," tuturnya.

Sementara itu, untuk pasien Covid-19 dari kalangan tenaga kesehatan, Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif, mengungkapkan saat ini total ada 15 pasien dari tenaga kesehatan.

Jumlah tersebut hampir setengah dari total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang, sebanyak 32 orang.

Namun Husnul mengatakan, dari 15 orang tersebut sudah ada yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Jadi dari 15 itu sudah ada yang kami nyatakan sembuh," katanya.

Husnul menyatakan bahwa para tenaga kesehatan tersebut diprediksi tertular virus corona di rumah sakit lantaran sering kontak dengan pasien.

"Faktor frekuensi kontaknya dengan pasien yang dirawat. Jadi sekali dua kali tenaga kesehatan melihat kondisi pasien. Frekuensinya yang lebih sering itu bisa menjadi penyebabnya (tertular virus corona)," ujarnya.

Untuk itu Pemkot Malang mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan physical distancing dalam aktivitas sehari-hari.

Termasuk tidak lupa untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler