jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik di dalam kongres kelima partai berlambang kepala Banteng moncong putih di Grand Inna Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8).
Dalam pidato politiknya, Megawati menyebut beberapa nama mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, hingga eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
BACA JUGA: BTP Mengucap Syukur Mendapat Dukungan Langsung dari Megawati
BACA JUGA: BTP Mengucap Syukur Mendapat Dukungan Langsung dari Megawati
Namun, Megawati tidak menyebut nama Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang juga hadir dalam acara tersebut. Meski Surya bersama ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK), turut hadir di kongres PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Dengan Hormat, Megawati Minta yang Paling Banyak
Pengamat politik dari Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa (P3B) Ahmad Yani turut berhipotesis atas hal tersebut. Hasilnya, PDI Perjuangan tampak mengarahkan NasDem untuk menjadi oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya tidak bisa membaca latar belakang apa yang disampaikan Bu Megawati. Cuma dari indikasi, dari contoh dan tanda, saya berhipotesis. Hipotesis saya, memang PDI Perjuangan mengarahkan NasDem, sudah menjadi oposisi saja," ucap Ahmad Yani ditemui di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis ini.
BACA JUGA: Respons Politikus PKS Terkait Kehadiran Prabowo di Kongres PDIP
BACA JUGA: Imbang Lawan Persela, Persib Bandung Menelan Empat Laga Tanpa Kemenangan
Menurut Yani, pidato politik Megawati terkesan menunjukkan bahwa Presiden RI kelima itu sangat cocok dengan Gerindra dan Prabowo Subianto.
Terlebih lagi, Megawati punya ikatan emosional dengan Prabowo karena pernah maju sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2009.
"Kalau dari pernyataan yang ada. Begitu (lebih sreg Bu Megawati berkoalisi dengan Prabowo). Cuma itu kan hipotesis saya," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Hadiri Kongres PDIP, Sandiaga Uno: 68 Juta Rakyat Ingin Perubahan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan