Tidak Terima Disuruh Tidur saat Menonton Debat Capres, AD Aniaya Ayah & Ibu Sendiri

Kamis, 08 Februari 2024 – 23:59 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah. Foto: Dokumen pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi mengungkap motif seorang anak di Palembang berinisial AD yang tega menganiaya kedua orang tuanya.

Pemicu penganiayaan itu bukan perbedaan pendapat saat menonton debat pilpres seperti berita yang beredar sebelumnya.

BACA JUGA: Beda Pendapat Seusai Menonton Debat Capres, Anak di Palembang Aniaya Orang Tua 

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, motif pelaku menganiaya kedua orang tuanya ialah tidak terima karena disuruh tidur.

"Jadi, AD tega menganiaya orang tuanya, Marsup dan Nurmala Dewi, bukan karena berbeda pendapat, melainkan karena kesal disuruh tidur oleh sang ayah," ujar AKBP Haris Dinzah, Kamis (8/2/2024).

BACA JUGA: Menganiaya Kekasih, Leon Dozan Terancam 5 Tahun Penjara 

Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat AD dan ibunya, Nurmala, menonton televisi di rumahnya, Jalan K.H. Azhari Lorong Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, pada Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, Marsup menyuruh AD segera tidur. Marsup beralasan dirinya tak mau AD bangun terlambat pada hari masuk sekolah.

BACA JUGA: Komplotan Begal di Palembang Diringkus Polisi, Sudah 10 Kali Beraksi

"Ayahnya ini takut AD kesiangan. Namun, terlapor tidak mau tidur," kata Haris.

Karena AD tidak mau tidur, Nurmala pun mematikan televisi dan lampu. Ternyata hal itu membuat AD marah.

AD pun mendebat permintaan ibunya. Dia meminta waktu lagi.

"Sebelum memukul orang tuanya, AD ini sempat bilang apakah tidak bisa menunggu sebentar lagi," tutur Haris.

Sambil berlalu, AD kembali mengumpat Marsup. Sontak, Marsup mengusir anaknya itu.

"Karena merasa perkataan sang anak sudah tidak wajar, ayahnya ini (Marsup) menyuruh AD untuk pergi dari rumah," imbuh Haris.

Mendengar perkataan Marsup, AD langsung emosi dan menganiaya ayahnya dengan tangan kosong.

AD menampar Marsup sekali di pipi kiri, dan dua kali di bagian dahi. Melihat kelakuan AD, Nurmala pun mencoba melerai.

“Ibunya yang sempat melerai juga turut dipukul AD di bagian hidung sebanyak satu kali," kata Haris.

Setelah melakukan penganiayaan itu, AD langsung kabur. “Sampai hari ini belum kembali," tutur Haris.

Akhirnya, Marsup dan Nurmala mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin lalu (5/2/2024) untuk melaporkan AD.

"Saat ini anggota kami masih di lapangan untuk mengejar pelaku," ucap Haris.(mcr35/jpnn.com)


Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Truk Menghajar Pelaku Pemerasan, Tanpa Ampun, Mala Tewas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler