Tidur Berlebihan atau Kurang Berpotensi Picu Penyakit Ini

Jumat, 24 Agustus 2018 – 22:51 WIB
Ilustrasi Tidur. FOTO : pixabay

jpnn.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health menemukan bahwa tidur terlalu berlebihan atau justru terlalu sedikit bisa menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi atau peningkatan kadar kolesterol.

Tim peneliti dari Seoul National University College of Medicine menganalisis data dari 133.608 pria dan wanita Korea yang berusia antara 40 tahun dan 69 tahun.

BACA JUGA: Tidur tak Teratur? Waspada Rentan Terkena Jantung Koroner

44.930 pria dan 88.678 wanita ditempatkan dalam empat kategori tidur, kurang dari enam jam tidur, antara enam dan delapan jam tidur, antara delapan dan sepuluh jam tidur dan lebih dari sepuluh jam tidur.

Hasil penelitian menyatakan, pria yang tidur kurang dari enam jam semalam lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik dibandingkan mereka yang tidur selama delapan jam.

BACA JUGA: Bisakah Menebus Waktu Tidur yang Hilang di Akhir Pekan?

Sindrom metabolik mengacu pada sejumlah kondisi, termasuk peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan lemak tambahan di sekitar area pinggang.

Selain itu, baik pria maupun wanita yang secara teratur memiliki kurang dari enam jam tidur juga memiliki peluang lebih besar untuk memiliki lingkar pinggang yang lebih besar.

BACA JUGA: Bagi Penderita Diabetes, Jangan Sepelekan Tidur Cukup

Sementara beberapa orang mungkin menganggap bahwa para peserta yang tidur selama lebih dari 10 jam tidur semalam lebih baik, penelitian membuktikan sebaliknya.

Baik pria maupun wanita dalam kategori tertentu juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan sindrom metabolik, sementara wanita lebih mungkin memiliki kelebihan lemak di sekitar pinggang.

"Ini adalah penelitian terbesar yang meneliti hubungan dosis-respons antara durasi tidur dan sindrom metabolik dan komponennya secara terpisah untuk pria dan wanita," kata penulis utama studi, Claire E. Kim, seperti dilansir laman Independent, Kamis (23/8).

"Kami mengamati perbedaan gender potensial antara durasi tidur dan sindrom metabolik, dengan hubungan antara sindrom metabolik dan tidur panjang pada wanita dan sindrom metabolik dan tidur pendek pada pria," pungkas Kim.

Penulis studi telah mencatat bahwa penelitian mereka hanya observasi dan mereka tidak bisa menarik kesimpulan pasti tentang sebab dan akibat.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Sederhana Atasi Sulit Tidur


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler