jpnn.com - Jika kamar tidak dilengkapi AC, sebagian besar orang memilih tidur pakai kipas angin untuk menciptakan udara yang lebih sejuk. Namun, ada juga yang tidak mau pakai kipas angin lantaran takut masuk angin.
Sebelumnya Anda perlu tahu bahwa AC maupun kipas angin mengeluarkan suara white noise yang bisa menjadi pengiring tidur supaya lebih nyenyak. Sayangnya, pakai kipas angin saat tidur memang kurang baik bagi kesehatan.
BACA JUGA: Pria di Serang Simpan Sabu-Sabu di Kipas Angin
Bukan cuma bisa sebabkan masuk angin
Walaupun dapat menghilangkan rasa gerah, paparan angin dari kipas angin ternyata dapat membuat otot-otot tubuh menjadi tegang bahkan kram.
BACA JUGA: 5 Cara Mencegah Masuk Angin Saat Sering Keluar Malam
Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang sering mengarahkan kipas angin secara langsung ke wajah dan leher.
Tidur pakai kipas angin sebenarnya juga kurang baik bagi penderita alergi. American Academy of Allergy, Asthma and Immunology (AAAAI) menyatakan bahwa putaran kencang dari kipas angin dapat mengumpulkan tungau debu dengan mudah. Tungau debu itu sendiri merupakan salah satu penyebab kumatnya alergi.
BACA JUGA: PSTI: Kalau JPU dan Hakim Ikut Masuk Angin, Gawat!
Agak berbeda dengan AC, udara yang dihasilkan oleh kipas angin memang lebih berpusat ke suatu sudut.
Sekalipun bisa diatur untuk berputar, paparan udara yang cukup keras saat putaran kipas tertuju pada tubuh bisa bikin Anda kedinginan. Nah, ketika kedinginan, daya tahan tubuh cenderung menurun. Anda pun jadi mudah terkena flu.
Tanpa disadari, Anda sering membuka mulut saat tertidur pulas. Udara yang dihasilkan oleh kipas angin akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, sehingga Anda jadi banyak menelan udara.
Saat terbangun, Anda pun akan merasakan kembung dan banyak berserdawa. Bahkan, jika udara yang masuk terlalu banyak, nyeri perut juga bisa Anda rasakan.
Jika keluhan masuk angin akibat tidur pakai kipas angin tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, berkonsultasilah lebih lanjut pada dokter. Jangan biarkan gejala tersebut terjadi berlarut dan membuat aktivitas Anda tersendat.(NB/ RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy