Tiga anak laki-laki berusia kurang dari 10 tahun memporakporandakan sebuah rumah hingga pemiliknya menderita kerugian puluhan ribu dolar di Geraldton, Australia Barat.Marianne Miller sang pemilik tiba di rumahnya di Rangeway dan mendapati propertinya hancur berantakan seperti habis diterjang angin puting beliung.  Jendela rumah copot, karpet robek, dinding rumah berlubang dan penuh cipratan cat dan serta mesin AC-nya nyaris terhempas dari dinding. Tidak itu saja, seluruh hiasan didalam dan diluar rumahnya juga rusak karena menjadi sasaran tendangan dan beberapa bahkan hancur berantakan. Dua anak laki-laki berusia, 8 tahun dan satu orang temannya berusia 9 tahun telah mengaku kepada polisi kalau mereka yang melakukan perusakan tersebut. Karena usia mereka masih anak-anak, ketiganya dikecualikan dari penuntutan namun dirujuk ke otoritas perlindungan anak. Miller mengatakan dia menyewakan rumah itu dan sedang akan dihuni penyewa berikutnya ketika vandalisme ini terjadi. Dia tidak bisa berkata-kata setelah melihat tingkat kerusakan dan tidak paham motivasi anak-anak yang merusak rumahnya. "Saya benar-benar terkejut," katanya. "Saya tidak tahu harus berbuat apa, saya shock, saya tidak paham mengapa mereka melakukan vandalisme ini, satu-satunya yang terlintas dalam pikiran saya adalah mungkin karena mereka bosan," "Saya sebenarnya sangat terkejut anak seusia mereka bisa melakukan kerusakan semacam ini, saya tidak membayangkan anak saya yang sama usianya dengan mereka bisa melakukan kerusakan separah ini," katanya. Polisi setempat, Shilo O'Neil mengakui aksi vandalisme separah ini memang tidak biasanya mampu dilakukan oleh anak-anak seusia mereka. Dua dari anak pelaku vandalisme itu diketahui berasal dari Geraldton, sementara yang lainnya tinggal di pinggiran Perth, Nollamara. Pihak kepolisian sudah memberitahu orang tua mereka atas tindakan perusakan yang dilakukan anak-anaknya dan merujuk mereka ke lembaga perlindungan anak. "Kami merujuk anak ini ke Layanan Perlindungan Anak dan Keluarga yang akan menghubungi keluarga masing-masing anak untuk membahas masalah ini," katanya. "Beberapa kali kami pernah menangani kasus perusakan rumah, namun tidak ada yang separah ini tingkat perusakannya, ini bukan sesuatu yang umum dialami masyarakat disini," Sang pemilik rumah Miller mengatakan rumah itu sedianya akan ditempati oleh penyewa baru dihari perusakan terjadi. Ia sedang mulai mengajukan klaim asuransi atas insiden perusakan ini. "Anak-anak itu benar-benar  telah merusak rumah saya, hampir seluruh dinding rusak berlubang, sampai-sampai sebelum kami menutupi lubang-lubang itu Anda bisa berjalan langsung dari ruangan didalam rumah hingga ke halaman," katanya. "Dinding dapur saya juga penuh semprotan cat, kabinet dapur, nyaris hampir setiap ruang di rumah ini mereka rusak," "Di kamar mandi, dindingnya berlubang, pintunya copot dan ada semprotan cat dimana-mana," Miller menduga biaya perbaikan rumah yang ditanggungnya tidak akan murah, karena bisa mencapai puluhan ribu dolar.

BACA JUGA: Teknologi Robotika Berperan Besar Merevolusi Pertanian

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Mitos Perawatan Kulit yang Selama Ini Keliru

Berita Terkait