jpnn.com - NGAMPRAH - Curah hujan yang masih tinggi membuat Pemkab Bandung Barat mengambil langkah tepat, menetapkan siaga bencana hingga 3 bulan ke depan, hingga pertengahan April mendatang. Hal ini juga merupakan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, baik longsor maupun banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Harry membenarkan, tiga bulan ke depan status siaga bencana di Kabupaten Bandung Barat akan diberlakukan.
BACA JUGA: Keramat Sungai Koloimba, Legenda Wanita Melahirkan Buaya
Berdasarkan informasi dan analisis prakiran cuaca Badan Metreologi, Kilomatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung, perihal informasi prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sifat hujan wilayah Kabupaten Bandung Barat diperkirakan di atas normal dengan kriteria 151-300 mm.
"Selain itu, kami juga berpedoman pada hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyebutkan wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang memiliki potensi menengah tinggi untuk terjadi pergerakan tanah terutama jika curah hujan bersifat di atas normal. Maka dari itu diperlukan kesiagaan," kata Harry, seperti dikutip dari Bandung Ekspres, Selasa (9/2).
BACA JUGA: Polisi Segel Tambang Pasir Perusak Lingkungan di Cilacap
Dia menjelaskan, penetapan status siaga ini dalam upaya kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya penanganan lebih lanjut secara konsisten yang meminimalisir dampak bencana. "Untuk itu perlu segera ditempuh penanganan yang bersifat cepat tepat, dan terpadu sesuai standar dan prosedur penanggulangan bencana," tandasnya. (drx/adk/jpnn)
BACA JUGA: 20 Rumah Hilang, 47 Rusak Dihantam Badai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lari Saat Disergap Polisi, Bandit Akhirnya Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi