JAKARTA-- Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago menilai, masa kampanye pilpres lebih banyak diisi soal klaim-klaim keberhasilanMestinya, para capres lebih banyak menyampaikan apa saja yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan
BACA JUGA: Mega-Pro Buktikan Ekonomi Kerakyatan Bukan Omong Kosong
Hingga hari ini, lanjut Andrinof, banyak isu penting yang tidak diangkat oleh capres.“Misalnya bagaimana mengurangi ketimpangan pembangunan Jawa-luar Jawa
BACA JUGA: 78 Pidato SBY, 40 Menyerang
Juga, masih ada potensi konflik di PapuaBACA JUGA: Kubu SBY Sebut JK Mirip Dick Cheney
Potensi konflik di Papua dianggap sepi, padahal cepat atau lambat itu akan menjadi pekerjaan besar,” kata Andrinof dalam sebuah diskusi bertema ‘Capres Saling Klaim Sukses’ di ruang wartawan DPR, Senayan, Jumat (19/6).Menanggapi debat capres putaran pertama yang digelar Kamis (18/6) malam, Andrinof mengaku kecewa"Debat capres tidak memuaskan," ucapnyaDia memberi contoh paparan para capres terkait reformasi birokrasiSama sekali ketiga capres tidak mengulas mengenai manajemen birokrasi dan rasionalisasi birokrasiPadahal, katanya, dua hal itu kunci untuk melakukan reformasi birokrasi.
Lebih disayangkan lagi, ketiga capres tidak ada yang menyinggung mengenai lambatnya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pelayanan Publik yang sudah tiga tahun dibahas di DPR tapi belum juga kelar"Mestinya, RUU pelayanan publik itu yang harus didorong untuk segera diselesaikanSebab, dengan disahkannya UU itu, secara otomatis nantinya harus dilakukan reformasi birokrasi untuk optimalisasi pelayanan publik," urainya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkis Isu Kejawen, Boediono Bakal Umroh
Redaktur : Tim Redaksi