Tiga Cara Mengatur Keuangan Lebih Produktif dengan Pinjaman Online

Senin, 21 Juni 2021 – 15:14 WIB
Ilustrasi rupiah. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Sebagian masyarakat masih menganggap fasilitas kredit atau pinjaman dana sebagai hal yang mampu berimbas buruk bagi keuangan.

Beban cicilan yang harus dilunasi setiap bulan terkesan mampu mencederai arus finansial. Belum lagi adanya bunga yang membuat tagihan pinjaman atau kredit membengkak membuat tak sedikit orang yang semakin enggan mengajukan layanan keuangan tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira dari Menag Gus Yaqut, Cerita Adelin Lis, Panglima TNI Tambah Pasukan Marinir

Belum lagi terdapat denda juga sanksi yang harus siap diterima oleh pihak peminjam jika tidak mampu membayar cicilan.

Sejumlah hal inilah yang membuat stigma negatif dari layanan pinjaman seakan tak akan bisa hilang dari benak masyarakat dari kalangan tertentu.

BACA JUGA: Ini 5 Alasan Pengajuan Pinjaman Online Sering Ditolak

Namun, Anda perlu tahu, dengan mengajukan pinjaman, tak sedikit orang yang mampu terbebas dari belenggu masalah keuangan, bahkan menyulap kondisi finansialnya agar menjadi jauh lebih sejahtera.

Terlebih lagi saat ini, mengajukan pinjaman jauh lebih mudah dan praktis sejak kemunculan pinjaman online oleh perusahaan fintech atau financial technology.

BACA JUGA: Menparekraf-Gubernur Bali Bahas Penyelamatan Bisnis Pariwisata, Salah Satunya Pinjaman Lunak

Selain bisa diajukan secara online melalui aplikasi di smartphone saja, pengajuannya juga hanya membutuhkan beberapa dokumen pribadi seperti, KTP, NPWP, dan slip gaji saja.

Nah, dengan proses pengajuan yang begitu simpel dan mampu dipenuhi oleh hampir semua kalangan, Anda bisa menggunakan pinjaman online untuk menyulap keuangan agar lebih sehat dan sejahtera. Penasaran bagaimana caranya?

1. Manfaatkan Pinjaman Online untuk Menambah Modal Usaha

Cara pertama dan utama memanfaatkan pinjaman online untuk mengatur keuangan adalah dengan menggunakannya menambah modal usaha.

Dengan menerapkan cara ini, Anda bisa mendapatkan sumber penghasilan tambahan guna menguatkan kondisi keuangan.

Untuk fase awal, sebagian penghasilan dari usaha tersebut tentu akan terpangkas untuk membayar cicilan pinjaman online.

Namun, saat beban pinjol berhasil dilunasi, Anda bisa merasakan peningkatan penghasilan untuk memenuhi segala kebutuhan dengan lebih mudah.

Belum lagi saat bisnis ternyata berhasil berkembang dengan pesat, Anda bisa lebih mandiri memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus bergantung pada pekerjaan yang diberikan oleh orang lain.

Melalui bisnis tersebut pula Anda bisa membuka lebih banyak lowongan pekerjaan dan memberikan penghasilan serta sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.

2. Gunakan untuk Penuhi Hal Produktif

Pada dasarnya, penggunaan pinjaman terbagi menjadi dua, yakni utang untuk kebutuhan produktif dan utang untuk kebutuhan konsumtif.

Sebaiknya, Anda memanfaatkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang produktif dan benar-benar penting saja.

Pasalnya, jika mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, cicilannya hanya akan menjadi beban bagi keuangan tanpa menghasilkan keuntungan apapun.

Contoh dari utang produktif adalah pinjaman yang diajukan untuk mengatasi masalah keuangan mendesak atau membeli gadget yang mampu meningkatkan produktivitas bekerja.

Dengan begitu, penghasilan dari aktivitas bekerja tersebut tak sampai terhenti, bahkan bisa bertambah.

Sementara itu, utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tak terlalu mendesak dan bisa ditunda pembayarannya seperti liburan mewah, membeli barang branded, dan sebagainya.

Sudah terlihat jelas bukan perbedaan 180 derajat dari utang untuk kebutuhan produktif dan konsumtif?

Untuk itu, agar keuntungan dan manfaat pinjaman online semakin kentara serta maksimal didapatkan, pastikan mengajukannya untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting dan produktif saja.

3. Ajukan Pinjaman Online pada Layanan Terbaik

Dewasa ini, dengan makin populer dan banyaknya pengguna, ada banyak layanan pinjaman online yang tersedia di dunia maya.

Namun, di antara ratusan layanan, hanya ada segelintir saja yang terpercaya dan aman untuk digunakan.

Menurut laporan dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, hingga kini, terdapat 146 perusahaan fintech yang resmi terdaftar dan menawarkan layanan pinjaman online.

Di luar perusahaan fintech yang terdaftar di OJK tersebut merupakan penyedia layanan pinjaman online yang belum resmi, ilegal, dan tak seharusnya Anda gunakan.

Jika nekat menggunakan layanan pinjol yang tak terdaftar di OJK, risiko untuk keuangan terbebani dengan tingkat bunga dan denda keterlambatan mencekik sangatlah tinggi.

Di sisi lain, tak sedikit orang yang menjadi korban penipuan dan pembocoran data pribadi saat memaksakan diri mengajukan pinjaman online pada layanan yang ilegal

. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, cari tahu dulu legalitas dan kredibilitas perusahaan fintech atau penyedia layanannya agar tak berimbas buruk pada keuangan.

Tetap Sesuaikan Dana Pinjaman dengan Kemampuan Finansial

Dari penjelasan di atas, Anda tentu menjadi lebih tercerahkan mengenai sederet manfaat pinjaman online bagi keuangan.

Jika dimanfaatkan dengan cara dan tujuan finansial yang tepat, pinjaman online atau pinjol dapat membukakan pintu untuk bisa mendapatkan kondisi keuangan yang lebih sejahtera.

Terpenting adalah selalu pertimbangkan jumlah dana yang bakal dipinjam, tingkat bunga yang dibebankan, dan tenor pelunasan agar kondisi finansial Anda tak sampai kewalahan. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Utang Pinjaman Online Guru TK Ini Bakal Dilunasi Wali Kota Malang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler