Tiga serangan teror bom termasuk satu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang menyamar sebagai jemaat gereja menargetkan tiga gereja di kota Surabaya, Jawa Timur pada hari Minggu (13/5/2018) pagi. Polisi dan sejumlah media menyebutkan sedikitnya delapan orang tewas dan 40 orang mengalami luka-luka.
Juru bicara Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Frans Barung Mangera kepada jaringngan TVOne mengatakan serangan pertama, di Gereja Katolik Roma Santa Maria , menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk terduga pelaku pemboman, dan melukai 11 lainnya.
BACA JUGA: Wakil Australia Berdarah Indonesia Jessica Mauboy ke Final Eurovision
Kejadian ini kemudian diikuti oleh ledakan kedua di gereja lain yang menewaskan satu orang lainnya sementara dua warga dilarikan ke rumah sakit.
Setidaknya tiga orang lagi terluka dalam serangan ketiga, kata Mangera.
BACA JUGA: Polisi Tewaskan Bayi 10 Minggu Anak Sendiri Dihukum 9 Tahun Penjara
"Ada satu lokasi di mana kami belum bisa masuk," katanya.
Cuplikan gambar di sejumlah televisi menunjukkan satu gereja dilalap api, dengan asap hitam tebal yang mengepul.
BACA JUGA: Terancam Dideportasi Setelah Tinggal 50 Tahun di Australia
Laporan media juga mengatakan seorang wanita dengan anak yang lebih muda dan seorang remaja baru saja memasuki satu gereja dan sedang ditanyai oleh keamanan ketika bom itu meledak.
Petugas polisi termasuk yang terluka.
Jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut, polisi memperingatkan.
Stasiun radio El Shinta mengatakan serangan yang hampir bersamaan terjadi selama Misa Minggu pagi.
Pihak berwenang juga tengah menyelidiki apakah ada ledakan di gereja keempat.
Tidak ada klaim pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi juru bicara badan intelijen Indonesia mengatakan mereka menduga serangan itu dilakukan oleh kelompok yang diilhami oleh Negara Islam Jemaah Ansharut Daulah. Photo: Petugas polisi berjaga didekat lokasi serangan teror bom di Gereja Santa Maria Surabaya. (AP: Trisnadi)
Sejumlah tayangan di televisi juga menunjukkan sebuah sepeda motor dan puing-puing yang terjatuh tersebar di sekitar pintu masuk salah satu gereja dan polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian ketika kerumunan orang berkumpul.
Polisi memerintahkan penutupan sementara semua gereja di Surabaya, dan event festival makanan besar di kota itu dibatalkan.
Serangan teror bom ini terjadi menyusul kerusuhan oleh terpidana teroris di Mako Brimob Depok Jawa Barat pekan lalu, di mana lima petugas polisi ditangkap dan dieksekusi oleh narapidana.
Indonesia telah melakukan tindakan keras terhadap militan sejak terjadi pemboman oleh kelompok radikal yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Bali pada tahun 2002 dan menewaskan 202 orang.
ABC / Wires
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Umumkan Waktu dan Tempat Pertemuan dengan Kim Jong-un