jpnn.com - JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) akan mengoperasikan bor bawah tanah atau Tunnel Boring Machine (TBM) pada 21 September mendatang. Pengeboran dimulai dari titik proyek Patung Pemuda Senayan dan akan melakukan pekerjaan penggalian serta konstruksi terowongan bawah tanah ke arah Utara menuju titik Setiabudi, Kuningan, Jakarta.
“Mesin bor yang akan dioperasikan oleh kontraktor CP 104 yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi,” ujar Direktur Utama PT MRT Dono Boestami, Jumat (18/9).
BACA JUGA: Investasi Masuk 5,07 Miliar Dolar, Industri Non Migas Tumbuh 5,27 Persen
Dono mengatakan, bor mesin ini memiliki dimensi dengan diameter 6,7 meter dan memiliki berat 323 ton. Untuk pengerjaan di bawah tanah memakan waktu sampai Desember 2016.
Imbas pengeboran itu maka ada manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan pada Senin (21/9) dari pagi hingga siang. Rekayasa yang diberlakukan adalah pengalihan jalur pada Jl. Sisingamangaraja, Jl. Jenderal Sudirman, dan Jl. Pattimura menuju ke arah Bundaran Patung Pemuda Senayan.
BACA JUGA: Baru Gorontalo dan Babel Serahkan Daftar Nama Pendamping Desa
Pada wilayah itu akan diberlakukan pengaturan lampu lalu lintas dan penutupan Jalur Transjakarta pada sisi Selatan Halte Senayan.
“Kami memohon dukungan dari masyarakat agar pembangunan proyek MRT berlangsung dengan baik dan lancar hingga dapat selesai dengan tepat waktu,” ucap Dono.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Kata Menteri Sudirman, Ini Penyebab Harga Avtur dari Pertamina Lebih Mahal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...ââ¬Å½Jutaan PKL Terjerat Rentenir
Redaktur : Tim Redaksi