Tiga daerah tersebut masing-masing menyelenggarakan perkuliahan untuk program studi berbeda
BACA JUGA: PTS Bikin Ujian Masuk Bersama
Di Makassar diselenggarakan program studi pemberdayaan masyarakat, Pekanbaru (program studi manajemen pemerintahan), dan Padang (program studi keuangan daerah)BACA JUGA: Pemerintah Terbitkan Buku Saku BHP
Pembukaan IPDN di Makassar dilakukan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Sekjen Depdagri Diah Anggraini
BACA JUGA: Empat Gubernur Paparkan Kesiapan IPDN Regional
Syahrul meminta semua praja muda angkatan XIX menunjukkan kemampuan terbaiknya’’IPDN Makassar harus lebih baik dari Riau dan SumbarKalau perlu, tak boleh kalah dari Jatinangor dan melahirkan aparatur yang berkualitas serta berdedikasi tinggi,’’ ujarnya.
IPDN Makassar akan menggunakan tujuh tenaga pengajar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berkualifikasi S-3 atau doktorBahkan, ada tenaga pengajar berstatus guru besar yang diperbantukan’’Kami telah membuat MoU dengan Unhas untuk menyiapkan tenaga pengajarKemudian, para staf akan diambil dari pejabat Pemprov Sulsel,’’ jelas Kepala BKD Sulsel Murny Amien Situru.
Di Pekanbaru, peresmian kuliah perdana dilakukan Gubernur Riau H MRusli Zainal dan Rektor IPDN Prof Dr NgadisahSejumlah bupati dan wali kota di Riau juga hadirSama dengan Makassar, untuk tahun pertama ini, akan ada 100 praja semester dua program studi pembangunan guna melanjutkan pendidikan.
’’Calon pamong mutlak punya visi maju ke depanJangan sampai, saat melayani masyarakat, nanti masyarakat lebih tahu dibanding pamongTamatan IPDN akan berhadapan langsung dengan masyarakatKarena itu, selain punya visi ke depan yang maju, harus memiliki intelektualitas tinggi,’’ ujar Rusli(ram/gem/jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTS Tak Khawatirkan Implementasi UU BHP
Redaktur : Tim Redaksi