Tiga Jamaah Haji NTT Wafat di Makkah

505 Jemaah Haji Kembali ke NTT

Senin, 10 Oktober 2016 – 02:41 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG - Fase pemulangan Jamaah Haji Indonesia dari Tanah Suci ke Tanah Air sedang berlangsung. Saat ini merupakan fase akhir proses pemulangan seluruh Jamaah Haji ke Indonesia.

Di tengah proses pemulangan itu, dari data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Urusan Haji, Kementerian Agama (Kemenag), menyebutkan, hingga Rabu (5/10) pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau pukul 19.00 WIB, total Jamaah Haji yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 320 orang.

BACA JUGA: Sekda Kepri Dilantik Hari Ini, DPRD: Semoga Cepat Beradaptasi

Jumlah ini bertambah karena pada Rabu (5/10) itu, ada empat jamaah yang wafat di rumah sakit Arab Saudi. Penyebab wafatnya keempat Jamaah Haji itu karena gangguan jantung dan pernapasan. Keempat jamaah ini pun sudah berusia lanjut.

Dari 320 orang Jamaah Haji Indonesia yang meninggal itu (Data per 5 Oktober), tiga orang merupakan Jamaah Haji asal NTT.

BACA JUGA: HEBAT! Seribu Alumni Sapu Bersih

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, Kanwil Kemenag NTT, Ahmad Alkatiri, kepada Timor Express (JPNN Group), menyebutkan, tiga Jamaah Haji NTT yang meninggal itu berasal dari Kabupaten Belu, Ende, dan Nagekeo.

"Jamaah Haji kita yang berangkat haji ke Tanah Suci berjumlah 508 orang. Yang akan kembali ke Kupang sebanyak 505 orang, dimana yang tiga orang meninggal dan telah dimakamkan di Makkah," ungkap Alkatiri.

BACA JUGA: Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal, Ya Ampun Kondisinya

Hanya, Alkatiri tak menyebutkan siapa tiga Jamaah Haji asal NTT itu yang wafat. Namun dari hasil penelusuran koran ini ke kanal Info Haji portal kemenag.go.id, 508 Jamaah Haji asal NTT itu berangkat ke Arab Saudi melalui embarkasi Surabaya.

Seluruh jamaah asal NTT itu terbagi dalam dua kelompok terbang (Kloter), yakni kloter 48 dan kloter 49. Dari dua kloter embarkasi Surabaya itu, terdapat tiga jamaah yang meninggal, yakni Taggi bin Haseng Maggu (57 tahun, kloter 048), Abdul Semad bin Abdurrahman (79 tahun, kloter 048), dan Patah Abdullah bin Djamil (85 tahun, kloter 049).

Mengenai kepulangan, Alkatiri mengatakan, seluruh Jamaah Haji asal NTT saat ini telah berada di tanah air, yakni embarkasi Surabaya, sejak Jumat (7/10), dan akan tiba di NTT melalui Bandara El Tari Kupang pada Senin (10/10).

Menurut Alkatiri, rombongan pertama akan mendarat di bandara El Tari sekitar pukul 07.00 Wita menggunakan pesawat Citilink. Kepulangan ratusan Jamaah Haji asal NTT ini dilakukan bertahap menggunakan beberapa maskapai penerbangan, dan baru selesai pada penerbangan malam pukul 21.10 Wita, menggunakan pesawat Garuda.

Untuk penjemputan, lanjut Alkatiri, tidak dibuat dalam seremoni khusus, namun kedatangan para jamaah akan diterima pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur dan Wali Kota Kupang.(JPG/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temuan BPK Rp 1,8 Miliar Ini Akhirnya Dilaporkan ke Kejaksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler