jpnn.com - JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta para bupati/wali kota yang daerahnya akan menggelar pilkada serentak jilid II pada Februari 2017, tidak main-main dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Sebab, hingga kini tercatat masih ada tiga kabupaten masih belum menuntaskan NPHD baik dengan pihak KPUD, Panwaslu dan Keamanan. Kabupaten itu adalah Sarmi, Dogiyai dan Puncak Jaya.
BACA JUGA: Gara-gara Tak Bayar Parkir, Badannya Dipotong-potong..Lihat!
"Saya minta kepada kepala daerah sebelas kabupaten yang daerahnya ikut Pilkada serentak, untuk konsisten dalam menyediakan anggaran, apalagi kalau mau mencalonkan diri lagi sebagai bupati,” tegas Lukas dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Pilkada serentak gelombang kedua Provinsi Papua tahun 2017 di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Jumat (2/9).
Seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Lukas juga meminta sebelas kabupaten/kota untuk menggunakan anggaran dengan baik, sehingga bisa menunjang pelaksanaan Pilkada gelombang kedua. "Anggaran jangan dikasih habis, karena biasa anggaran cepat habis,” bebernya.
BACA JUGA: Mengharukan, Anak Menangis di Depan Ayah, Membela Bundanya
Sementara itu, Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen mengusulkan kepada Gubernur untuk memanggil sebelas bupati/wali kota yang wilayahnya akan menggelar Pilkada serentak. Pemerintah Papua juga melihat tidak ada geliat dan semangat dari kabupaten/kota yang akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan itu, dengan masih terbenturnya anggaran.
Gubernur pun akhirnya sepakat bahwa untuk pekan depan sebelas bupati/walikota akan dipanggil. “Ini bukan main – main. Massa di daerahmu ada Pilkada kamu tidak bisa semangat, bagaimana,” tuturnya. (yan/tri/adk/jpnn)
BACA JUGA: Kiprah Istri Bupati Pesisir Selatan Melestarikan Baju Kurung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengisian Wagub Riau dan Kepri Harus Tuntas 1,5 Bulan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi