jpnn.com - MAKASSAR - Kekisruhan terjadi di internal Partai Golkar Gowa, Sulsel. Hal ini dipicu adanya tiga kader Golkar yang maju di pilkada Gowa.
Terlebih belakangan, DPP Golkar kubu ARB secara terang-terangan memerintahkan kader partai mendukung pasangan Adnan Purichta-Abd Rauf Kr Kio (Adnan Kio) yang bertarung di jalur perseorangan.
BACA JUGA: Mau Tahu Penggagas Proyek Gedung Baru DPR? Ini Dia Orangnya
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Arfandi Idris berdalih belum mengetahui informasi terkait pengalihan dukungan secara tegas ke AdnanKio tersebut. Sebab diketahui, Ketua DPD II Golkar Gowa, Tenri Olle juga bertarung bersama kader Golkar lainnya, Sjafruddin Dg Jarung.
"Saya tidak tahu persis itu bagaimana, nanti say cek dulu," kata Arfandi, malam tadi. Meski demikian, dia mengatakan Golkar akan memberi sanksi tegas jika ada kader partai yang mencoba merusak dan menggangu jalannya organisasi partai.
BACA JUGA: Ekonomi Makin Merosot, DPR Ingin Ambil Alih Kekuasaan?
Hanya saja soal dukungan ke paslon tertentu, pihaknya tidak menjelaskan secara tegas adanya sanksi tersebut.
Pascakeluarnya surat pengalihan dukungan DPP Golkar Kubu Aburizal Bakrie kepada AdnanKio, justru menguntungkan dua pasangan cabup dan cawabup lain di Gowa. Terutama bagi Andi Maddusila-Wahyu Permana dengan tagline "Wattunnami".
BACA JUGA: Peringati Ultah ke-70, DPR Wayangan Semalam Suntuk
Semenjak keluarnya surat DPP No: R-316/GOLKAR/VII/2015 tertanggal 8 Agustus, perpecahan dukungan kader Golkar makin tajam.
Pengamat Politik Unimuh, Arqam Azikin mengatakan saat ini basis Golkar di Gowa semakin pecah. Paling tidak, suara Golkar tidak akan fokus ke satu calon, melainkan terbagi untuk tiga paslon yang bertarung. Kubu Wattunnami akan diuntungkan dengan perpecahan Golkar itu.
''Otomatis pengalihan dukungan kader Golkar sebahagian ke Adnan-Kio. Dengan pecahnya kader Golkar akan memberi keuntungan ke kubu A Maddusila," jelasnya. (muh/nas/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Demokrat Susun Strategi Menangkan Pemilukada Serentak
Redaktur : Tim Redaksi