jpnn.com, SUMENEP - Dua narapidana rutan kelas IIB Sumenep kabur dari sel tahanan dengan cara bobol tembok sel.
Keduanya adalah Matrawi yang terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga dan Abdul Baidi napi kasus narkoba.
BACA JUGA: Napi Kasus Terorisme itu Kini Bebas Bersyarat
"Narapidana atas nama Matrawi tercatat sudah tiga kali meloloskan diri," ujar Beni Hidayat, Kepala Rutan.
Sebelumnya, Matrawi berhasil kabur pada 2008, dan yang kedua pada Februari 2019.
BACA JUGA: Lihat, Seorang Napi Diikat di Pohon Palem, Kanwil Kemenkum-HAM Lampung Beri Penjelasan Begini
Matrawi ditangkap pada bulan Juni. Saat itu Matrawi dipindah ke sel isolasi dengan diborgol kedua tangannya dan kakinya dirantai ke pintu sel. Namun di bulan September, Matrawi kembali melarikan diri.
Kedua napi tersebut diduga bekerja sama saat melakukan aksi melarikan diri dari sel tahanan.
BACA JUGA: Napi Jebol Tembok Rutan Pakai Tongkat Bantu Jalan
Mereka membobol tembok sel isolasi menggunakan sendok dan melompat ke pagar.
"Keduanya sengaja menjadi penghuni sel isolasi. Sebab, Matrawi sering melarikan diri dan Baidi sedang terjangkit penyakit TBC," sambung Beni.
Sementara untuk mengejar dua narapidana yang kabur, pihak rutan kelas IIB, Kabupaten Sumenep, telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. (pul/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia