Tiga Kandidat sudah Deklarasikan Diri untuk Bertarung

Kamis, 30 November 2017 – 03:15 WIB
Kotak suara untuk pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAMBI - PALEMBANG

Perebutan kursi partai politik tak hanya terjadi di Pilgub (Pemilihan Gubernur) Sumsel, tetapi juga di Pilwako Palembang.

BACA JUGA: Tetap Jabat Menteri, Khofifah Jadi Beban Politik Jokowi

Hingga sekarang, sudah ada 3 kandidat usungan parpol yang mendeklarasikan diri untuk "bertarung".

Pasangan calon (paslon) dimaksud yakni, incumbent H Harnojoyo-Fitrianti Agustinda. Sementara mendapat dukungan 19 kursi. Masing-masing, Partai Demokrat (7), PAN (3), PPP (2), PKB (5), dan PBB (2). Dukungan itu, melebihi ketentuan syarat bisa mencalonkan diri, 10 kursi.

BACA JUGA: Pilgub Jatim, Gerindra Merasa Lebih Cocok Laki-laki

Dua paslon lagi, masih kurang kursi. Yaitu Mularis Djahri-Iwan Darmawan. Baru didukung Hanura (3), Partai Golkar (6). Masih butuh satu kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU Kota. Lalu Sarimuda-Abdul Rozak kurang 2 kursi, baru didukung NasDem (5) dan PKS (3).

Peluang kedua paslon yang disebut terakhir maju melalui jalur parpol, masih terbuka. Terutama, Mularis Djahri-Iwan Darmawan. Mengingat, PDI Perjuangan dengan 9 kursi belum memberi keputusan siapa yang akan diusung. Meski memang, Fitrianti Agustinda, bakal calon wawako berpasangan dengan Harnojoyo juga bisa menjadi penghalang. Mengingat, Fitri juga kader partai moncong putih itu.

BACA JUGA: Giliran Prabowo Dipasangkan dengan Cak Imin

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang, M Aidil Adhari mengatakan, sampai saat ini DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon yang akan diusung pada pilwako. "Kami belum menerima pemberitahuan resmi," ujarnya.

Tapi diakuinya, semua calon termasuk kader PDI Perjuangan punya kesempatan untuk diusung.

Untuk kader yang mencalonkan diri di pilwako Palembagn ada 5 yakni Fitrianti Agustinda (wawako Palembang), Zulfikri Kadir (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palembang/anggota DPRD Sumsel), M Aidil Adhari (Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang), Iwan Darmawan (Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota/Ketua DPRD Kota Palembang), dan Yudha Rinaldi (Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel).

"Masih ada tahapan survey kedua dan fit and proper test sebelum calon diputuskan," cetusnya.

Mularis sendiri optimis bisa mendaftar ke KPU pada 8 Januari 2018 nanti. "Kita terus melakukan lobi-lobi politik dan komunikasi intensif ke partai besar," lanjutnya.

Menurut dia, sejauh ini sinyalemennya positif. "Kita masih menunggu kepastian dukungan lewat tanda tangan ketua umum. Sabar saja, yang jelas kemungkinan besar, 2 partai besar yang belum menentukan sikap itu akan merapat ke kita," yakinnya.

Sarimuda MT - Abdul Rozak berpeluang maju kalau Gerindra dengan 5 kursi mendukung. "Kami masih melakukan konsolidasi dan komunikasi politik dengan parpol lain. Mohon doanya mudah-mudahan nanti bisa jadi 13 kursi atau 16 kursi, " sebut Rozak. Hanya saja, Rozak belum mau menyebut parpol yang kemungkinan merapat.

Ketua DPC Gerindra Palembang, Sri Wahyuni menegaskan, SK dari DPP Partai Gerindra belum turun. "Kita juga masih menunggu. Tapi sudah ada satu nama yang kami rekomendasikan," ujarnya. Hanya saja, Sri tak mau mengungkap namanya, sebelum resmi. Tapi yang jelas, kata dia, Gerindra akan memilih calon yang sudah berhasil, terbukti, dan punya pengalaman dalam memimpin sebelumnya.

"DPP biasanya akan menampung dari suara arus bawah. Saya rasa rekomendasi ini tak meleset," ujarnya. Seperti pernyataan Waketum DPP Partai Gerindra, Edhy Prabowo bahwa partainya akan mendukung yang sudah berhasil. Dalam Musda I Tidar belum lama ini, Edhy Prabowo memuji kinerja dan sepak terjang Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang, H Harnojoyo, yang juga bakal calon walikota Palembang.

Pendek kata, kalau dukungan Gerindra benar pada pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda, Pilkada kota berpeluang diikuti dua pasangan calon dari partai politik. Ditambah 1 calon independen yang memastikan diri mendaftar ke KPU di hari terakhir, hari ini (29/11).

Pasangan itu HM Akbar Alvaro-Hernoe Roesprijadji. "Awalnya mau mendaftar, Selasa (28/11), tapi ditunda besok (hari ini, red) jam 10.00 WIB kami datang ke KPU Palembang untuk menyerahkan persyaratan dukungan," ujar Hernoe.

Hernoe yang juga menjabat Wakil Ketua PWNU Sumatera Selatan ini mengaku semua persyaratan sudah dilengkapi. Termasuk syarat utama minimal 74.361 KTP warga. "Doakan saja semoga kami bisa maju lewat jalur perseorangan atau non partai,"jelasnya.

Komisioner KPU Palembang, Abdul Karim Nasution mengatakan, bakal pasangan calon (paslon) perseorangan yang menyerahkan dukungannya kurang dari ketentuan yakni 74.361 dukungan KTP, maka otomatis gugur atau tidak dapat diterima.

"Tapi apabila dinyatakan memenuhi syarat setelah mendaftar, namun ketika diverifikasi kurang maka bisa diperbaiki," jelasnya. Sejauh ini pendaftaran calon independen dibuka pada 25-29 November 2017, dan belum ada satupun yang mendaftar hingga kemarin (28/11). (bis/afi/roz/fad)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KH Maman Sebut Bareskrim Bisa Garap Viktor Tanpa Tunggu MKD


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler