Tiga Ketentuan Tanda Koper dan Bagasi Jemaah Haji

Rabu, 19 Juni 2019 – 10:53 WIB
Jemaah haji Indonesia. (Foto: Dok Jpnn.com)

jpnn.com - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis mengingatkan jemaah tidak perlu menempel tanda pengenal lain pada koper bawaannya. Cukup gunakan penanda yang telah ditetapkan secara nasional.

Imbauan itu sudah disampaikan lewat surat edaran yang disampaikan ke Kakanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia terkait penandaan koper dan bagasi jemaah.

BACA JUGA: Bagi Jemaah Haji, Dengerin Imbauan Kemenag Soal Tanda Pengenal

"Tanda koper ini sebaiknya disosialisasikan kepada para jemaah agar dipatuhi," ujar Sri Ilham, Rabu (19/6/2019).

BACA JUGA: Ini Fasilitas Hotel yang Berhak Diterima Jemaah Haji di Makkah

BACA JUGA: JavaMifi Tawarkan Paket Khusus Jemaah Haji Indonesia

Ada sejumlah ketentuan dalam edaran tersebut. Pertama, sesuai dengan aturan penerbangan, koper tidak diikat dengan tali atau jaring, tapi diberi penanda berupa sabuk dengan warna berbeda sesuai rombongan dalam kloternya.

Setiap kloter akan dibagi dalam 10 rombongan dengan penanda warna berurutan dari rombongan 1 - 10: merah, kuning, biru, coklat, hijau, putih, orange, ungu, hitam, dan merah muda.

BACA JUGA: Ini Fasilitas Hotel yang Berhak Diterima Jemaah Haji di Makkah

Kedua, koper jemaah yang akan berangkat pada gelombang pertama, diberi identitas warna putih memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan. "Informasi terkait nama dan nomor hotel, serta nomor rombongan bisa diperoleh di KUA," papar Sri Ilham.

Terakhir, koper jemaah yang berangkat gelombang kedua diberi identitas warna sesuai warna sektor yang memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan. Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 11 sektor di Makkah dengan urutan warna dari 1 - 11, sebagai berikut: hijau, abu-abu, ungu, merah muda, putih, kuning, merah, biru muda, biru tua, coklat, dan hitam.

BACA JUGA: Waspada MERS-CoV, Begini Imbauan Menkes kepada Jemaah Haji

Sri Ilham juga berpesan agar jemaah memilah barang bawaan. Siapkan barang yang penting untuk dibawa. Pilah barang yang bisa dibawa ke kabin dan bagasi.

“Misalnya obat-obatan disiapkan secukupnya untuk dibawa ke kabin, selebihnya di koper saja. Khusus jemaah gelombang kedua supaya menyiapkan kain ihram di tas kabin atau dipakai sejak di embarkasi,” pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Visa 65 Ribu Jemaah Haji Indonesia Siap Diproses


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler