BACA JUGA: Dua Kapal Nelayan Malaysia Ditangkap
Ketiganya masing-masing adalah Andi Agustina binti Patagesa (35), Sya"ban bin Syarifuddin (3), serta Fahmi (3).Informasi yang berhasil dihimpun Riau Pos (grup JPNN) di Bekawan dan Concong, korban yang hilang masih dalam pencarian
BACA JUGA: Bikers Tewas Tergilas Truk Sawit
Salah satu korban yang ditemukan meninggal, Agustina binti Patagesa (35), ditemukan oleh warga Bekawan yang datang dari daerah pulau ketika melintasi kawasan itu.Kondisi tubuhnya sudah mulai hancur, kulitnya mengelupas karena terendam selama hampir dua hari
BACA JUGA: 90 Warga Keracunan Makanan
Tak berapa lama kemudian, anaknya yang merupakan korban meninggal kedua, Sya"ban bin Syarifuddin (3 tahun) ditemukan oleh nelayan setempat dengan posisi tidak jauh dari sang ibuDiperkirakan, saat peristiwa naas tersebut, sang ibu Andi Agustina masih berusaha melakukan penyelamatan terhadap anak balitanya, hingga ajal memisahkan keduanya.Sedangkan suami korban yang bernama Syarifuddin bin H Daeng Malonge (44) yang menjadi korban hilang, serta korban lain yakni Made Amin (68), Noval Sapik (4 tahun) dan tiga korban lain yang belum diketahui identitasnya, masih terus dicariSelain ibu dan anak tersebut, pada hari yang sama pun ditemukan korban lainnya yang juga masih balita, yakni Fahmi (3), dalam posisi yang agak terpisahBayi naas tersebut ditemukan mengapung dan segera dievakuasi ke darat dengan menggunakan perahu SAR.
Menurut keterangan keluarga, korban Agustina saat terjadinya musibah itu dalam keadaan hamil"Memang hingga Rabu siang, baru ditemukan dua korban tenggelamSedangkan korban lain masih dalam pencarian oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas)," ujar Darlius, warga Desa BekawanUntuk saat ini, kedua korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke Tanjung Balai Karimun, menggunakan speed boat yang telah disiapkan oleh Pemda Tanjung Balai.
Sementara itu, Kapolres Inhil, AKBP Djatiutomo, saat dikonfirmasi melalui Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Inhil, AKP Elfizar menyebutkan, sebelumnya Selasa malam sekitar pukul 20.30 WIB, juga ditemukan lima penumpang kapal tenggelam dalam keadaan selamat di perairan Tanjung Bangkong"Soal jumlah penumpang ini, kita belum dapat data pastiKarena berdasarkan manifes pihak Adpel Tanjung Balai Karimun, jumlah penumpang hanya 11 orang," kata Elfizar.
Sementara, berdasarkan pengakuan keluarga korban selamat, disebutkan bahwa jumlah penumpang kapal itu 20 orangNamun saat pencarian, ternyata yang ditemukan lebih dari jumlah tersebutDengan demikian, jumlah penumpang diperkirakan bisa lebih dari 33 orang, karena sejauh ini sudah ada 28 orang korban selamat, 3 meninggal, dan 7 masih dalam pencarianAngka ini mendekati (perkiraan) jumlah penumpang sebelumnya yakni 37-38 orang.
Musibah tenggelamnya kapal yang membawa satu keluarga dari Tanjung Balai Karimun menuju Provinsi Jambi ini, juga menarik perhatian Pemkab InhilMakanya, selain telah menurunkan sejumlah tim sejak hari pertama, Rabu (22/09), Dishub setempat kembali menurunkan tim Basarnas Pekanbaru yang berjumlah 8 orang dengan peralatan lengkapSementara, Bupati Inhil DR H Indra Muchlis M Adnan, Rabu sore bersama Kadishub dan Dinsos juga langsung meluncur ke TKP, untuk mengawal langsung proses pencarian.
Bupati sendiri menyampaikan ungkapan bela sungkawanya atas musibah yang menimpa keluarga besar H Syamsudin dari Tanjung Balai Karimun itu"Kita turut berduka atas musibah ini, dan berdoa agar proses pencarian bisa membuahkan hasil, dan korban hilang segera ditemukan," kata Bupati, yang berangkat ke Desa Bekawan tempat posko pencarian dengan menggunakan speedboat milik Pemda dalam keadaan hujan lebat itu.
Sementara itu, dari pantauan Riau Pos, di Bekawan dan Concong khususnya, kondisi udara di kawasan yang rawan kecelakaan perairan tersebut, semenjak siang hari curah hujan masih tinggiBahkan, saat itu pun nyaris terjadi badai perairan(bud/rpg/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Menyerah Hadapi Teroris
Redaktur : Tim Redaksi