jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, identifikasi itu berhasil usai terdapat kecocokan saat data antemortem korban disandingkan dengan postmortem.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Tak Berkutik Saat Dijemput Polisi, Ulahnya Bikin Malu Institusi
"Rekonsiliasi, dapat mengidentifikasi tiga korban," kata Rusdi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
Ketiga korban yang teridentifikasi tersebut, yakni atas nama Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asyhabul Yamin.
BACA JUGA: 7 Wanita dan 3 Pria Ramai-ramai Dalam Rumah Kos, Warga Curiga, Lalu Diintai, Ternyata
"Atas nama Fadly Satrianto. Kedua, atas nama khasanah, ketiga atas nama Asyhabul Yamin," ujar Rusdi.
Adapun identitasnya, Fadly Satrianto, laki-laki, usia 39, beragama Islam. Kemudian, Khasanah, perempuan, usia 50, beragama Islam. Serta, Asy Habul Yamin, laki-laki, usia 36, beragama Islam.
BACA JUGA: KNKT Sebut Sistem Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Masih Berfungsi dan Mampu Kirim Data
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB.
Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
Sebelumnya, pada Senin (11/1) kemarin, Tim DVI berhasil mengidentifikasi salah seorang korban, yakni bernama Okky Bisma.
Berdasarkan data dari E-KTP, Okky merupakan pria yang beralamat di Jalan Baing, Nomor 95, RT 07, RW 09, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam E-KTPnya, Okky juga berstatus pelajar/mahasiswa, namun belakangan dia diketahui bertindak sebagai kru kabin dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
BACA JUGA: ASN Tega Jual Anak Kandung pada Pria Hidung Belang Demi Uang Sebegini, Ya Ampun
Tim DVI juga hingga Selasa pagi sudah menerima 56 kantong jenazah dan 58 sampel DNA pihak keluarga korban guna kepentingan identifikasi. (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi