Tiga Masalah saat Pendaftaran CPNS

Jumat, 15 September 2017 – 00:05 WIB
Jaringan internet sering mengalami gangguan yang berakibat sulitnya mengakses situs BKN untuk melakukan pendaftaran CPNS. Foto: RIKO ADITYA/RADAR NUNUKAN

jpnn.com, TARAKAN - Tiga masalah muncul pada tahapan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dibuka secara online di Kaltara.

Pertama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu berbeda.

BACA JUGA: Pemohon SKCK Membeludak

Kedua, Kartu Keluarga (KK) juga terkadang berbeda meskipun hanya hanya satu huruf. Sehingga menyulitkan warga yang mendaftarkan diri untuk menjadi CPNS.

Ketiga, yakni gangguan server di pusat dan jaringan internet di Tarakan yang sempat dikeluhkan.

BACA JUGA: Danlantamal I Tinjau Latihan Menembak Ketangkasan Prajurit

Kepala Disdukcapil Kaltara, Samuel Parrangan mengatakan, data terakhir yang mendaftar secara online lebih dari 2 ribu orang.

“Memang ada kendala beberapa perbedaan data yaitu KK, jadi bukan NIK karena itu tetap,” kata Samuel dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan Disdukcapil Kaltara di Hotel Monaco, kemarin(14/9).

BACA JUGA: Meludah Sembarangan di Palangka Raya Bakal Didenda

Menurutnya, perbedaan nomor KK dikarenakan ada beberapa warga yang sekarang sudah menikah.

“Solusinya, NIK yang lama saat masih dengan KK orangtua dan NIK yang setelah menikah itu tetap dibawa. Dan dibuatkan surat keterangan dari Disdukcapil setempat agar warga bisa mendaftar CPNS, semua tetap diterima. Setelah lulus, baru akan diupayakan perubahan,” ujarnya.

“Disarankan bagi pendaftar CPNS untuk membawa semua berkas asli, bagi dari luar Kaltara maupun warga lokal biar tidak bolak-balik. Membawa ijazah, KK, KTP dan lain-lain bukan hanya saat register, tapi untuk antisipasi saja bila dibutuhkan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga yang mengurus berkas legalisir CPNS ke Disdukcapil Tarakan, Taufik menyayangkan jaringan internet yang begitu lelet.

“Pelayanan Disdukcapil sudah bagus saja tapi jaringan internet dari Telkom yang membuat kendala tersendiri saat mau daftar online. Tapi kurang tahu juga bagaimana nanti kedepannya,” tutup warga Sebengkok ini.

Seperti diketahui, ada 500 kuota CPNS untuk di Kaltara.(*/aul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil-Mobil Bandel Kini Kena Getahnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler