Tiga Menteri Ini Kompak Panen Raya Padi di Gresik

Jumat, 12 Maret 2021 – 22:08 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat panen raya padi di Gersik, Jawa Timur, Jumat (12/3). Foto: Kementerian Pertanian

jpnn.com, GRESIK - Tiga Menteri di Kabinet Indonesia Maju secara bersama melakukan panen raya padi di Desa Tambakreja, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/3).

Ketiga menteri itu ialah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

BACA JUGA: Perdana, Mentan Bersama Mendag dan Menteri BUMN Panen Raya Padi di Gresik

Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap provinsi dan kabupaten/kota melakukan gerakan di menggerakkan kostraling di kecamatan sebagai ujung tombak dalam mengoptimalkan masa panen tersebut.

Syahrul mengharapkan semua pihak berkomitmen mendukung peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.

BACA JUGA: Suryo Minta Bulog Serap Hasil Panen Raya Padi di Jawa Tengah

"Pertanian itu harus dimulai dari hulu hingga hilir,” kata Syahrul.

Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu menyebut, salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan ialah bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya (pupuk, jaringan irigasi).

BACA JUGA: Food Estate Humbahas Panen Beratahap, Kementan Minta Masyarakat Tetap Semangat

Tahun 2021, Kabupaten Gresik menerima bantuan benih padi untuk 2.500 ha dan jagung 1.000 ha.

"Bantunan ini untuk mendukung distribusi dan stabilitas harga pangan pada tahun 2021 ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan sinergi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian BUMN harus terus ditingkatkan.

Menurut dia, kolaborasi antarintansi akan menciptakan kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran.

Dia menjelaskan Kementerian Perdagangan berkaitan dengan harga dan Kementerian BUMN akan menyerap hasil panen.

Syahrul menekankan pentingnya akselerasi sektor pertanian agar terus dilakukan dari hulu hingga hilir.

Dia juga mendorong pihak perbankan untuk terus menggulirkan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani guna menopang sektor permodalan.

Ke depan, kata dia, Kabupaten Gresik menjadi daerah yang mampu menjadi lokomotif hadirnya ketahanan pangan yang lebih baik.

"Menggulirkan dana di sektor pertanian adalah jaminan yang penting tidak salah managemen seperti tanam jagung seharusnya di tanah tetapi ditanam di aspal. Pasti tidak bisa tumbuhkan," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan apresiasi atas kunjungan 3 pejabat negara ke wilayahnya.

Dia menyebut pada tahun 2021 ini telah ditargetkan produksi padi sebesar 412.549 ton, jagung 166.322 ton, dan kedelai 105 ton. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler