Tiga Menteri Ini Kompak Saat Melepas Ekspor Produk Pertanian di Jatim

Jumat, 12 Maret 2021 – 15:46 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Mendag Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Kofifah Indra Parawansa melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Teluk Lamong, Jawa Tjmur, Jumat (12/3). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) bernilai Rp 140 miliar.

"Di tempat ini, Teluk Lamong, produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur, kami lepas (ekspor, red)," kata Syahrul Yasin yang juga didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Teluk Lamong, Jumat (12/3).

BACA JUGA: Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin

Yasin menjelaskan ekspor produk pertanian bernilai Rp140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang dengan tujuan ke 12 negara.

Mantan Gubernur Sulsel itu menyebut secara nasional, Kementan telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor sebanyak 81,3 ribu ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun.

BACA JUGA: Melalui Kostratani, Kementan Dorong Produk Pertanian Ciamis Berorientasi Ekspor

Dia menjelaskan  kontribusi terbesar berasal dari sub sektor perkebunan sebesar 78,9 persen, diikuti masing-masing asal sub sektor Tanaman Pangan, Peternakan dan Hortikultura

Lebih lanjut, Yasin menambahkan, produk pertanian yang diekspor antara lain sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji, dan cengkeh.

BACA JUGA: Food Estate Humbahas Panen Beratahap, Kementan Minta Masyarakat Tetap Semangat

"Pelepasan ekspor hari ini cukup besar dan saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur, dan kami (Mentan, Mendag, dan menteri BUMN, red) terus mendukung," ujarnya.

Selain itu, Syahrul mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan.

Tujuannya, sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, di tengah tantangan pandemi Covid-19.

"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kami genjot pasar ekspor produk pertanian kita," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan rasa syukurnya atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar.

Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia, menjadi salah satu penggaet devisa negara.

"Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kami bisa lihat penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kami juga ingin menjual barang barang prosfektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah devisa negara," ujarnya.

Dia berharap, hal itu bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi.

"Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang barang ekspor Indonesia," ucap Lutfi.

Gubernur Jatim Khofifah menambahkan, Kementerian Pertanian di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim.

Ke depan, Jatim terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.(cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler