Tiga Nama Menteri Ini Berpeluang Direshuffle Dalam Waktu Dekat

Rabu, 30 Agustus 2017 – 17:57 WIB
Kabinet Kerja. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemungkinan besar bisa menjadi salah satu menteri yang diganti, bila reshuffle kabinet dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Politikan Review (IPR) Ujang Komarudin, kemungkinan terbuka menyusul operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Direktur Jenderal (Dirjen) Hubungan Laut Antonius Tonny Budiono, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Menhub Minta Anak Buahnya Konsisten

"‎Harusnya Menteri Perhubungan juga ikut bertanggung jawab. Karena OTT terjadi kepada anak buah dan institusi yang dipimpinnya. Jadi bisa saja kena reshuffle," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (30/8).

Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini menyatakan pandangannya jika reshuffle nantinya dilakukan berdasarkan ‎kinerja.

BACA JUGA: Selama ini Jalur Selatan Jawa Hanya Digunakan untuk Penerbangan Militer, Kini..

Apalagi dalam OTT tersebut lembaga antirasuah berhasil mengamankan uang yang nilainya mencapai hingga Rp 20,74 miliar, yakni terbesar sepanjang sejarah operasi tangkap tangan KPK.

Selain Budi, nama lain yang kemungkinan bakal direshuffle kata Ujang, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.

BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Menhub Bakal Batasi Mobil Murah?

Presiden Jokowi belakangan menyoroti lambannya kinerja lembaga tersebut. Bahkan kemudian mengingatkan agar Sofyan merampungkan penyelesaian lima juta sertifikasi bidang tanah tahun ini.

Jika tidak, maka kemungkinan besar menteri terkait akan diganti.

Sebab, Jokowi mengingatkan, karena dari target penyelesaian sertifikasi 126 juta bidang tanah, sampai saat ini baru 46 juta yang berhasil disertifikasi.

‎"Saya kira penting reshuffle mengacu pada kinerja. Siapapun menteri yang berkinerja buruk harus direshuffle," katanya.

Selain itu, nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, juga kemungkinan akan diganti. Namun bukan karena berkinerja buruk, tapi karena adanya keinginan Khofifah maju kembali sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Perangi Korupsi, Wajar Jika Banyak yang Tidak Suka


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler