jpnn.com - SINGAPURA - Penularan virus Zika di Singapura terbilang cepat. Minggu (28/8) tercatat 41 orang penderita virus yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti itu. Namun pada Selasa (30/8), bertambah menjadi 56 orang.
Mayoritas penderita adalah pekerja konstruksi di Aljunied Crescent dan area Sims Drive. Pencegahan dengan menginspeksi ribuan rumah di tujuh area di Singapura masih terus dilakukan. Lima di antaranya adalah area yang menjadi tempat tinggal pekerja asing. Sebab, mayoritas yang tertular Zika adalah pekerja asing.
BACA JUGA: Mantan Kembar Siam Sukacita Mencoba Seragam Sekolah Pertama Mereka
Pemerintah Singapura kepada publik tidak mengungkapkan mereka berasal dari negara mana. Namun yang jelas, mayoritas pekerja asing di Singapura berasal dari Bangladesh. Tetapi pemerintah Bangladesh sendiri memastikan tidak ada warganya di Singapura yang tertular Zika.
Merebaknya kasus Zika di Singapura membuat negara-negara tetangga waspada. Beberapa negara bahkan sudah mengeluarkan travel warning untuk kunjungan ke Singapura. Antara lain, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan (Korsel).
BACA JUGA: 2.000 Nyawa Melayang, Disebut Genosida Presiden Berang
Tiga negara itu menyarankan penduduknya yang tengah hamil dan yang sedang berusaha untuk hamil agar menghindari bepergian ke Singapura. Mereka yang baru saja pulang dari Singapura juga disarankan untuk mencegah kehamilan setidaknya hingga dua bulan. (reuters/washington post/channel news asia/sha/c4/any/jpnn)
BACA JUGA: Mengerikan! 323 Bangkai Berserakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh! Pemilik Restoran Usir Dua Muslimah
Redaktur : Tim Redaksi